Dua Gelombang Lebih Dahsyat dari Pandemi Mengintai Kita!

oleh -67 kali dilihat
Dua Gelombang Lebih Dahsyat dari Pandemi Mengintai Kita!
Ilustrasi perubahan iklim/foto-evogreen.co.uk

Klikhijau.com – Pandemi Covid-19 telah meluluhlantahkan kehidupan manusia di bumi selama lebih kurang dua tahun terakhir. Pandemi menggeser tatanan kehidupan bahkan mengacaukan tatanan yang sudah ada hingga menyisakan kerugian sistemik pada manusia.

Pandemi kini perlahan mulai menciptakan tatanan baru dimana manusia beradaptasi dengan sendirinya. Namun, jejak menakutkan dari sebuah pandemi tentu masih termaktub dalam ingatan banyak orang.

Selain pandemi, ancaman bumi masa depan masih terbilang cukup mencemaskan. Bahkan, ancaman yang lebih serius dan laten bakal menghantui manusia di bumi.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dhewanthi mengingatkan dua gelombang yang lebih besar pasca gelombang pandemi Covid-19.

Dua gelombang tersebut antara lain perubahan iklim dan juga ancaman kepunahan ekosistem dan makhluk hidup.

KLIK INI:  Selain Pembangunan, Ini Ancaman Nyata bagi Pepohonan di Perkotaan

“Gelombang itu akan datang kalau kita tidak melakukan apa-apa, kalau kita tidak mengubah cara-cara kita membangun, tidak mengubah gaya hidup kita, tidak mengubah kondisi-kondisi yang selama ini membuat kita nyaman,” kata Laksmi Dhewanthi dalam seminar Pra Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke-48 bertajuk “Perubahan Iklim dan Kesalehan Ekologi”, Sabtu (9/4/2022), dilansir Beritasatu (9/4).

Laksmi mengatakan, saat ini Indonesia tengah terkepung berbagai macam kejadian-kejadian bencana hidrometeorologis, mulai banjir, tanah longsor, tsunami, dan bencana alam lainnya yang sebenarnya lebih

“Bencana-bencana ini memang karena fenomena alam, tetapi sebagian besar dikarenakan ulah manusia, karena kita tidak melakukan pencermatan yang baik terhadap sifat-sifat alam, karena kita melupakan sifat-sifat alam dalam upaya kita memanfaatkan sumber daya alam,” kata Laksmi.

Oleh sebab itu, Laksmi merekomendasikan pentingnya suatu kolaborasi antar pihak untuk mulai mencari solusi dan aksi demi menjaga lingkungan.

Kolaborasi dan aksi diperlukan secara bersama sebagai upaya mitigasi nyata meredam dua gelombang besar di depan mata. Laksmi juga mengatakan pentingnya suatu pengembangan inovasi yang melibatkan lintas disiplin ilmu dan lintas sektor dalam menghadapi dua gelombang ini.

“Berbagai macam krisis yang kita hadapi merupakan sinyal atau tanda bahwa kita harus berinovasi, harus mempunyai solusi agar kita bisa survive, bisa tetap melanjutkan keberlangsungan hidup kita,” pungkasnya.

KLIK INI:  Tak Terduga, Begini Cara Burung Merespons Perubahan Iklim