Klikhijau.com – Pernah mendengar istilah dismenorea? Ini bukan merek fashion apalagi makanan loh! Dismenorea merupakan salah satu penyakit yang kerap menyerang pada wanita.
Penyakit ini biasanya terjadi saat wanita mengalami menstruasi. Gejalanya terjadi beberapa jam sebelum menstruasi dan dapat berlangsung selama 2-3 hari.
Dismenorea merupakan rasa sakit pada kontraksi uterus yang berkaitan dengan rasa sakit pada perut saat mengalami kontraksi.
Penyakit ini tidak bisa dianggap sepele karena dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan disinyalir menjadi salah satu ciri penyakit endometriosis.
Endometriosis adalah kondisi dimana jaringan yang seharusnya melapisi dinding Rahim (endometrium) tumbuh dan menumpuk di luar rahim.
Dismenorea dapat terjadi pada wanita produktif yang ditandai dengan nyeri, kram tanpa adanya patologi ginekologi lain seperti mioma uteri atau malformasi organ genital.
Penyakit ini umumnya terjadi pada wanita muda tetapi terkadang juga dapat terjadi pada wanita lanjut usia.
Tanaman yang dapat mengurangi rasa sakit pada dismenorea
Beragam cara dilakukan untuk mengatasi dimenorea antara lain: pijitan, yoga, akupuntur, pemberian vitamin, obat-obatan kimia serta obat herbal.
Banyak wanita memilih menggunakan obat alami sebagai antisipasi rasa sakit dismenorea.
Berikut 5 tanaman obat yang telah diteliti memiliki khasiat dapat mengurangi rasa sakitnya.
- Riset Abadian, et al., 2016, menemukan khasiat pada teucrium polium. Tanaman ini dapat digunakan sebagai obat sakit kepala serta dismenorea, diketahui memiliki sifat analgesic seperti morfin. Kapsul ekstrak teucrium polium terbukti dapat mengurangi rasa sakit pada dismenorea.
- Riset Aminah, et al., 2016 menemukan bahwa albizzia Saponaria memiliki khasiat meredakan dismenorea. Tanaman obat ini termasuk family Fabaccae dan bagian kulit dan pohonnya dapat digunakan sebagai pembersih darah setelah haid dan melihahirkan.
- Riset Sawen., 2012 menemukan bahwa Biophytum petersianum Klotzsch (tanaman bonondit), sebuah tanaman jenis famil Oxalidaceae banyak digunakan di Papua sebagai obat kesuburan wanita serta berkhasiat menormalkan siklus menstruasi.
- Riset Cheng., et al, 2014 menemukan jenis tanaman obat bernama C. rotondus dan C. Yanhosou, sebuah tanaman yang mengandung kombinasi C. Yanhusoa dan C rotundus memiliki peranan penting dalam pengobatan penyakit dismenorea.
- Riset Wibison & Azham., 2017 menemukan jenis tanaman obat Cananga Odorata, tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat nyeri haid, malaria, asma, sesak nafas, bronchitis, kudis dan digunakan sebagai jamu sehat setelah melahirkan.
Itulah 5 diantaranya tanaman obat yang berkhasiat mengurangi rasa sakit penyakit dismenorea pada wanita. Semoga bermanfaat!
