Diskusi Virtual tentang Isu Ekonomi Sirkular di Balik FABA dan Limbah B3 Lainnya

oleh -442 kali dilihat
Diskusi Virtual tentang Isu Ekonomi Sirkular di Balik FABA dan Limbah B3 Lainnya
Poster diskusi virtual yang digelar Thamrin School Kamis 25 Maret 2021 Pukul: 15.45 WIB.

Klikhijau.com – Beberapa pekan terakhir, kita disesaki oleh polemik seputar dikeluarkannya limbah abu batubara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) dari kategori bahan berbahaya.

Isu paling menonjol di baliknya adalah upaya setiap industri mengelola FABA yang dihasilkannya. Apakah ini bisa berjalan efektif atau justru sebaliknya bakal menambah beban lingkungan?

Pemanfaatan FABA (Fly Ash Bottom Ash), walaupun telah dilakukan di banyak negara, sesungguhnya mengandung risiko besar, sehingga harus selalu dilaksanakan dengan ekstra hati-hati.

Banyak pihak yang mengaitkan pemanfaatan FABA, dan juga limbah B3 lainnya, dengan ekonomi sirkular (circular economy) atau CE.

Namun, sesungguhnya hal itu kuranglah tepat, karena CE memersyaratkan desain sejak awal. Kalau tidak demikian, itu lebih tepat disebut sebagai pemanfaatan limbah belaka.

Dari sudut pandang keberlanjutan, CE merupakan syarat perlu namun bukan syarat cukup. Tantangan keberlanjutan seperti krisis iklim dan kehilangan keanekaragaman hayati memerlukan beragam pendekatan yang benar-benar terpadu, dalam skala dan kecepatan yang memadai, dengan CE sebagai salah satu komponennya.

Oleh karenanya, pemanfaatan FABA perlu ditempatkan secara proporsional. Ia hanya akan menjawab satu isu, yaitu limbah PLTU, sehingga hal ini tak bisa dan tidak boleh dijadikan justifikasi meneruskan operasi atau bahkan mendorong ekspansi PLTU batubara.

Sama dengan negara-negara lain, Indonesia perlu melakukan transisi menuju energi terbarukan untuk menghindari bencana iklim.

Isu krusial ini direspons dalam Diskusi Lanjut NgoPI #3 oleh Thamrin School of Climate Change and Sustainability.

KLIK INI:  Benda-Benda Mengandung Limbah B3 yang Paling Akrab di Rumah Kita

Lanjut NgoPI adalah forum dialog regular Thamrin School of Climate Change and Sustainability untuk membahas berbagai isu mutakhir yang terkait dengan perubahan iklim dan keberlanjutan.

Kali ini Thamrin School akan mendiskusikan tentang konsekuensi dari dikeluarkannya FABA dan beberapa limbah lainnya dari daftar B3 pada PP 22/2021.

Juga tentang upaya menimbang pemanfaatan limbah secara berimbang, membincangkan prasyarat kebijakan tata kelola dan kebijakan untuk mendorong CE, dan mengaitkannya dengan kebutuhan Indonesia untuk benar-benar mencapai kondisi keberlanjutan.

Adapun Narasumber pada diskusi ini antara lain Jalal dan Ahmad Safrudin dari Thamrin School of Climate Change and Sustainability. Dan Yuyun Ismawati dari Nexus3 Foundation, sebuah lembaga yang memang concern memantau masalah limbah B3.

Diskusi virtual ini akan digelar Via Zoom pada Hari Kamis 25 Maret 2021, Jam 15.45 WIB. Catat tanggalnya yah dan temukan banyak informasi menarik dari diskusi ini.

KO-MODERATOR dalam diskusi ini adalah Nur Hidayati dan Sita Supomo, keduanya dari Thamrin School of Climate Change and Sustainability. Untuk registrasi, silakan masuk melalui .

KLIK INI:  Nyadran Perdamaian 2020 dan Upaya Menjaga Tradisi Lintas Generasi