Dihantui Kanker Esofagus Karena Sering Seruput Kopi Panas, Klik Penjelasan Ini!

oleh -733 kali dilihat
Secangkir Kopi yang Hutan
Ilustrasi minum kopi - Foto/Ist

Klikhijau.com – “Habiskanlah kopimu selagi asapnya masih mengepul?” Begitu kalimat yang sering kita dengar dari teman saat ngopi. Kopi yang panas memang mengeluarkan aroma sedap.

Sayangnya, banyak yang khawatir melakukannya lantaran dihantui kanker esofagus. Benarkah?

Sebuah penelitian terbaru menyebut kopi dan teh panas meningkatkan risiko kanker esofagus alias kerongkongan. Penggemar kopi panas pasti panik bukan kepalang.

Penelitian di Tehran University of Medical Sciences yang dipublikasikan di International Journal of Cancer ini menyebut kebiasaan minum minuman bersuhu 60 derajat celcius meningkatkan risiko kanker kerongkongan hingga 90 persen.

KLIK INI:  Ingin Punya Gigi Putih dan Sehat, Gunakan Daun dan Kulit Ini!

Pertanyaannya, haruskah serta-merta meninggalkan kebiasaan minum kopi di pagi hari?

Riset: tidak selalu berlaku untuk kebanyakan orang

Dikutip dari Health.com, Brian Henick, MD ahli kanker dari Columbia University Medical Center mengatakan tidak perlu khawatir. Menurutnya, hasil penelitian tidak selalu berlaku untuk orang kebanyakan.

Alasan pertama, menurut dr Brian, penelitian tersebut dilakukan di Provinsi Golestan, Iran, yang memang memiliki jumlah kasus esofagus yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain.

“Beberapa orang bahkan menyebut area tersebut sebagai esophageal cancer belt (sabuk kanker esofagus),” kata dr Brian.

Diperkirakan 14-17 kasus kanker esofagus ditemukan tiap 100.000 penduduk di area tersebut, menurut sebuah laporan tahun 2015. Sedangkan di Amerika Serikat misalnya, hanya ada 4 kasus di antara 100.000 penduduk.

Alasan berikutnya adalah kondisi minum kopi maupun teh yang tidak selalu sama. Suhu yang digunakan dalam penelitian tersebut tentu sangat terkontrol, dan belum tentu sama seperti yang dilakukan orang-orang di rumah masing-masing.

“Anda bisa melihat di situ ada potensi informasi yang hilang,” jelas dr Brian.

Tentunya bukan berarti hasil penelitian itu tidak berarti sama sekali. Hasil penelitian ini membuka petunjuk tentang kemungkinan faktor risiko kanker yang lain. Namun para ahli saat ini masih fokus pada faktor risiko yang sudah dipastikan berpengaruh, terutama rokok dan asam lambung.

KLIK INI:  Penasaran dengan Manfaat Daun Nanas Bagi Kesehatan, Klik Ini!