Dihadang Penolakan Keras, 4000 Mangrove di Banyuwangi Selamat

oleh -237 kali dilihat
Dihadang Penolakan Keras, 4000 Mangrove di Banyuwangi Selamat
Pohon mangrove, memiliki banyak manfaat bagi lingkungan/foto-Idris
Irhyl R Makkatutu

 Klikhijau.com – Memang tak habis pikir, mengapa ada rekomendasi penebangan 4000 pohon mangrove di Banyuwangi dengan alasan sampah. Aneh bukan?

Tapi, itulah faktanya. Sebuah surat tertanggal 25 November 2019 melayang justru dari kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi yang isinya permohonan kepada Bupati Banyuwangi atas nama warga agar mangrove di Muara Kalilo ditebang.

Surat itu beredar ke mana-mana dan dikomentari banyak orang. Sebuah petisi penolakan yang dihimpun pegiat lingkungan dan nelayan di Banyuwangi mendapat dukungan massif. Harapannya, rekomendasi itu dibatalkan agar mangrove tetap terjaga.

Tidak akan ditebang

Walhasil, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membatalkan rencana penebangan 4000 pohon di hutan mangrove di muara Kalilo.

KLIK INI:  Pegiat Lingkungan Dorong Capres-Cawapres 2024-2029 Kaji Ulang Kebijakan Bioenergi Berbasis Hutan

Dilansir sejumlah pemberitaan, Kepala DLH Banyuwangi Chusnul Hotimah mengatakan akan segera mengirim surat untuk mencabut permohonan rekomendasi pemotongan hutan mangrove ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

Chusnul mengakui ada kekeliruan dalam surat permohonan penebangan ribuan pohon di hutan mangrove tersebut, jika asumsinya hanya masalah sampah.

Padahal ribuan pohon mangrove itu telah menghasilkan banyak oksigen. Ia mengatakan surat pembatalan penebangan hutan mangrove segera dikirimkan ke instansi terkait.

“Permohonan itu akan saya cabut, untuk nanti kita kaji kembali secara bersama- sama sesuai kebutuhan realitanya. Seperti yang disampaikan tadi Pak Asisten bahwa kita ingin juga menjaga lingkungan, menjaga sosial ekonomi masyarakat sekitar dan tentu saja bagaimana membangun lingkungan dengan estetika yang bagus,” kata Chusnul Hotimah di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi.

KLIK INI:  Menyatukan Pandangan Pemuda dalam Menawarkan Berbagai Solusi Krisis Iklim

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo mengatakan ribuan pohon mangrove di muara Kalilo itu tidak akan ditebang.

Hanya saja nanti hutan mangrove akan ditata untuk aliran sungai Kalilo menuju ke laut. Ia beralasan saat ini muara Kalilo mengalami pendangkalan. Jika dibairkan dikhwatirkan pada musim hujan akan menyebabkan banjir.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, berencana akan menebang 4000 pohon di hutan mangrove yang berada di muara sungai Kalilo.

Daerah tersebut masuk dalam kawasan PT Pelindo Properti Indonesia  (PPI) Banyuwangi. Rencana penebangan ribuan pohon mangrove itu atas dasar permintaan warga sekitar.

KLIK INI:  Saat Para Pegiat Lingkungan di Karawang Serukan Tolak Sampah Impor