- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
- Demmatande, Pejuang Pemberani dari Kampung Paladan Mamasa - 10/11/2023
- Kota, Suhu Panas dan Ketimpangan Sosial - 02/11/2023
Klikhijau.com – Bank sampah di Kabupaten Polewali Mandar mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara lebih baik.
Seperti diketahui bank sampah adalah tempat yang digunakan mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Dari hasil pengumpulan sampah tersebut kemudian disetorkan ke pengepul sampah untuk dijual.
Bank sampah mengedukasi masyarakat untuk memiliki cara pandang positif bahwa sampah adalah sesuatu yang bernilai. Penanganan sampah tidak harus dibuang sembarangan atau berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), tapi dapat diproses melalu daur ulang atau ditabung.
Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yang mengalami perkembangan pesat dalam tata kelola persampahan. Hal ini ditandai dengan banyaknya jumlah bank sampah yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat, instansi dan komunitas.
Keberadaan bank sampah di Polman menyebar di berbagai kecamatan dan desa. Kecamatan Polewali merupakan area yang paling banyak berdiri bank sampah di Polman. Tentu sangat wajar mengingat Kecamatan Polewali merupakan ibu kota kabupaten.
Menyusul Kecamatan Wonomulyo yang lebih dikenal sebagai pusat dagang di Polman. Bank sampah di Polman mulai berdiri dan berkembang sejak tahun 2014. Ada dua bank sampah berbasis perumahan yang pertama kali berdiri di tahun 2014, keduanya terletak di Kelurahan Polewali dan Lontara.
Puncak perkembangan bank sampah di Polman sepertinya terjadi tahun 2015 dan tahun 2019. Hal ini menandakan adanya peningkatan signifikan akan kesadaran masyarakat mendirikan bank sampah sebagai satu solusi penanganan sampah.
Lebih jelasnya, berikut data bank sampah di Kabupaten Polman:
