Dari Pantai Kupang, Menyelisik Indonesia Darurat Sampah

oleh -300 kali dilihat
Aksi bersih di pesisir Pantai Kupang
Aksi bersih di pesisir Pantai Kupang/Foto-ANTARA-Kornelis Kaha
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Kupang, Klikhijau.com –  Jika kesetian adalah sesuatu yang selalu ada di mana pun kita berada, maka sampah bisa masuk kategori yang setia. Sebab ia akan selalu ada di mana pun kita berada.  Atau jika ada hal yang paling mudah kita temukan di negara tercinta ini, maka jawabannya tentulah sampah, kamu akan temukan ke mana pun kamu pergi.

Apakah kamu sepakat, negara tercinta ini darurat sampah?

Ok, kali ini kita mengintip satu kota saja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Di wilayah pesisir Pantai Kupang dihuni sampah 20 ribu kilogram lebih. Itu baru dihitung dari sampah yang berhasil diangkut dari enam titik. Yang masih tercecer, entah akan berjumlah berapa jika dikumpulkan. Mengerikan, bukan?

Puluhan ribu kilogram sampah yang menghuni wilayah pesisir Kupang itu terungkap di hari Senin lalu, ketika memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019. Pengambilan lokasi pantai untuk aksi bersih sampah karena wilayah pesisir pantai selalu menjadi lokasi berkumpulnya sampah-sampah plastik dari berbagai penjuru.

KLIK INI: Ini Ancaman Terbesar yang Mengepung Laut dan Isinya karena Ulah Manusia

“Ada kurang lebih 20.711 kilogram sampah yang diangkut saat dilaksanakan aksi bersih sampah di enam titik pantai di Kupang pada Senin, 4 Maret 2019 kemarin,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Timbul Batubara, Selasa kemarin.

Nah, melihat banyaknya sampah yang dikumpulkan pada peringatan HPSN itu, membuat pihak BBKSDA mengimbau agar masyarakat Kota Kupang dapat menjaga dan merawat lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena dampaknya sangat buruk bagi manusia dan hewan laut.

Kamu tahukan, salah satu dari 9 yang paling mengancam laut dan isinya adalah sampah, khususnya sampah plastik?

Pada hari Sabtu lalu, 2 Maret 2019, Timbul Batubara mengungkapkan jika  masalah sampah di Kota Kupang sudah masuk dalam status darurat.

KLIK INI: Peringati HPSN, Gowa Bangun Kesadaran Penyelesaian Masalah Sampah

“Bisa dikatakan masalah sampah di NTT, khususnya di Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi sudah masuk dalam status darurat,” ungkapnya.

Katanya, jika dilihat secara kasat mata,  di jalan-jalan umum kondisi lingkungan di Kota Kupang memang tampak bersih, namun jika dipantau menggunakan drone kawasan seperti pantai, serta beberapa kawasan pertokoan memang terlihat dipenuhi sampah.

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Setda NTT Jusuf Kery Rupidara mengatakan, aksi bersih sampah pantai itu sebenarnya hanya bagian dari edukasi bagi masyarakat di Kota Kupang untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, karena semakin kompleknya kegiatan masyarakat pasti akan menimbulkan banyak sampah,” ujarnya.

Barangkali kamu akan berpikir, melihat satu kota saja lalu menyimpulkan Indonesia darurat sampah sangat tidak adil, tapi saya yakin, hampir semua wilayah di Indonesia mengalami hal yang sama.

Kamu tahu, saya kadang berpikir, cara sederhana untuk terbebas dari kesetian sampah menghuni lingkungan, baik pantai atau bukan adalah meminimalisir penggunaan sampah dan tidak membuangnya di sembarangan tempat. (ir)