Dari Hobby Menyelam, Kaka Slank Jadi Vegan

oleh -318 kali dilihat
Dari Hobby Menyelam, Kaka Slank Jadi Vegan
Kaka Slank/Foto-Tribunnews

Klikhijau.com – Siapa sangka kini vokalis grup band Slank, Kaka telah menjadi seorang vegan. Kaka mengatakan bahwa dirinya telah memutuskan untuk menjadi vegan.

Selain karena ingin mencoba tantangan baru, keputusan itu juga dipengaruhi oleh hobi menyelamnya. Dia merasa tidak adil terus-menerus mengkonsumsi ikan, makhluk yang dikaguminya di dalam laut. Sehingga, menjadi vegan adalah pilihan. Sudah setahun belakangan Kaka menjadi vegan, terhitung sejak 10 Maret 2018, hari ulang tahunnya.

Selain menjadi vegan, Kaka akhir-akhir ini juga memperlihatkan rasa peduli pada ekosistem hiu. Dia bahkan menyatakan sangat tidak setuju bila ikan tersebut dikonsumsi. Menurut Kaka, hiu ibarat singa yang menjadi pengontrol alami ekosistem di bawah laut.

Ikan yang dimangsa sama hiu itu adalah ikan-ikan karang. Jadi, hiu itu juga secara tidak langsung menyelamatkan karang-karang. Hiu tuh kayak pengontrol alami seperti singa di darat. Ada orang yang makan singa? ungkap Kaka ‘Slank’ dikutip dari jpnn.com.

“Mungkin mereka masih belum tahu kalau hiu itu penting banget buat ekosistem di laut, kalau mereka (belum) tahu juga enggak banyak manfaat yang bisa didapat dari makan hiu,” ucapnya.

KLIK INI:  Mantul, Ini 4 Teknologi Ramah Lingkungan Karya Anak Bangsa

Kaka merasa tidak banyak manfaat yang didapat bila memakan hiu. Apalagi menurutnya banyak opsi makanan lain yang lebih sehat serta enak.

Oleh sebab itu Kaka menyayangkan masih banyak orang yang memakan hiu selama ini.

Karena sangat giat dalam gerakan penyelamatan hiu, Kaka tentunya juga senang dengan aktivitas diving. Menurutnya, diving memiliki tujuan yaitu untuk bersyukur kepada Tuhan atas alam semesta yang luar biasa. Diving juga menjadi ajang meditasi bagi pelantun tembang Terlalu Manis ini.

Karena tujuan saya diving itu bersyukur pada Tuhan. Kayak meditasi. Enggak adil abis meditasi, setelah naik ke darat saya bakar ikannya. Ironis. Jadi vegan biar fair, terang Kaka dikutip dari Kompas.

Keputusan menjadi vegan kemudian harus disiasati dengan pengaturan menu konsumsi. Sebab, baik di rumah ataupun dalam pergaulannya bersama personil Slank, hanya Kaka seorang yang tidak mengkonsumsi daging ataupun produk turunan hewan.

Di rumah, saya lebih banyak makan tempe-tahu, paling diselingi dengan jamur. Orang rumah bikin dua menu, sebagian besar untuk konsumsi umum di rumah, sama porsi kecil buat saya, ujar Kaka dikutip dari Mongabay.

Terus, kalau lagi jalan sama anak-anak Slank, saya tidak maksa menu-menu khusus. Cuma modifikasi menu yang mereka makan aja. Misalnya anak-anak ke restoran padang, saya cuma makan sayur aja.

KLIK INI:  Melalui Sekolah Mangrove, Murid SD di Indramayu Disiapkan Jadi Pejuang Lingkungan

Meski dikelilingi orang-orang yang berbeda menu makanan, namun Kaka tidak merasa kesulitan menjalani pilihannya. Sebab, dia merasakan dampak positif menjadi vegan, seperti tidak pernah sakit selama setahun belakangan. Selain itu, stamina setelah beraktifitas semakin cepat pulih.

Selama jadi vegan saya belum sakit sama sekali. Terus, beberapa bulan setelah vegan, saya sempet tur yang lumayan padat, tapi recovery-nya lebih cepet. Jadi saya seneng. Vegan lebih menunjang kebutuhan saya” terang Kaka dikutip dari Mongabay.

Sebagai figur publik, Kaka paham, pilihan hidupnya berdampak pada para penggemarnya menjadi vegan. Dia yakin penghormatan generasi milenial terhadap lingkungan hidup dan hewan semakin meningkat.

Vegan adalah cara hidup di masa depan. Saya yakin, milenial lebih mudah terpengaruh untuk jadi vegan. Bukannya saya men-judge anak sekarang gampang dipengaruhi. Tapi, makin ke sini, milenial semakin respect sama binatang, terangnya.

“Sekarang, saya seorang vegan. Dan saya menantang kalian semua, terutama Slanker (sebutan untuk penggemar Slank) untuk menjadi vegan selama tujuh hari kata Kaka dikutip dari Kumparan.com.

Saya ingin makan seperti penduduk desa, hidangan sederhana seperti nasi, sayuran, dan tempe. Dan sekarang, saya telah memiliki respect yang lebih tinggi untuk hewan. Jadi, saya tidak tega untuk mengonsumsi daging lagi, katanya.

KLIK INI:  Studi: Tak Perlu Jadi Vegan untuk Menyelamatkan Planet Bumi