- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Pernah mendengar mamalia air tawar. Biasanya mamalia hidup di laut seperti lumba-lumba. Tapi berbeda dengan ini, mamalia yang satu ini hidup di air tawar.
Namanya Pesut Mahakam, ia jenis ikan dengan nama latin orcaella brevirostris. Saat ini, ikan yang satu ini sudah hampir punah. Menurut berita liputan6.com bahwa di Kaltim hanya tersisa hanya tersisa 86 ekor saja.
Menurut Yayasan Konservasi RASI (Conservation Foundation for Rare Aquatic Species of Indonesia). Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut:
Pertama, faktornya ikan-ikan kecil telah berkurang. Faktor ini mempengaruhi atas cepatnya Pesut Mahakam punah dikarenakan hal ini.
Kedua, kapal-kapal ponton yang menarik tugboat batu bara dengan penghalang memantulkan sinyal sonar. Hal ini juga yang mempengaruhi terjadi punahnya pesut Mahakam, dikarenakan kapal tugboat itu menghalangi pantulan sinar sonar yang dipancarkan oleh pesut Mahakam.
Ketiga, penggunaan racun saat menangkap ikan. Masih adanya ketidaktahuan para nelayan dalam menangkap ikan dengan keadaan tidak aman turut memengaruhi tindakan punahnya pesut Mahakam ini.
Dengan menggunakan racun ikan saat melakukan penangkapan ikan. Keempat, penggunaan setrum tercemarnya sungai dan rengge, sejenis jala yang terbuat dari nilon. Juga dengan penggunaan setrum dan rengge yang digunakan dalam menangkap ikan. Hal ini kadang membuat Pesut mahakam terperangkap dan tercemarnya sungai habitat Pesut Mahakam.
Saat ini populasi Pesut Mahakam mengkhawatirkan perkekambangan populasinya yang cenderung melambat dalam kurun 10 tahun terakhir.
Solusi agar tak punah
Namun, ada langkah yang bisa diambil untuk memberikan pencegahan punahnya Pesut Mahakam: Langkah tersebut diuraikan wwf.or.id.
- Membuat zona pelestarian seluas 48 Ha untuk menanggulangi punahnya pesut Mahakam ini kedapannya di daerah. Kawasan ini berada mulai dari Muara Kaman, masuk ke Kedang Rantau, Kedang Kepala sampai Muara Siran, lalu lanjut ke Pela, Sungai Belayan hingga Selimbingan, termasuk bagian Semayang yang jalurnya ke Melintang karena pesut sering lewat sampai ke Muara Muntai.
- Penetapan habitat sebagai kawasan yang dilindungi. Dengan ini dapat untuk melindungi kelompok pesut Mahakam sebagai kawanan mamalia air tawar.
- Menerapkan alat budidaya ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan masih banyaknya nelayan yang tidak menerapakan ini dan juga banyaknya pesut Mahakam yang terjaring oleh alat penjaring ikan nelayan.
- Tidak membuang sampai ke sungai. Membuang sampah di sungai juga disinyalir sebagai faktor yang menyebabkan ancaman ikan khas Kalimantan ini.
Sudah seharusnya semua pihak ikut berperan penting dalam pelestarian ikan ini, sehingga generasi ke depannya masih bisa melihat Pesut Mahakam secara langsung. Bukan hanya melalui foto atau video.