Cara Sederhana Atasi Beban Sampah Selama Ramadhan, Klik Ini!

oleh -240 kali dilihat
Cara Sederhana Atasi Beban Sampah Selama Ramadhan, Klik Ini!

Klikhijau.com – Bulan suci ramadhan selalu identik dengan pasar dan makanan? Lho, kok bisa? Padahal puasa berarti tak makan dan minum di siang hari.

Faktanya, produksi makanan meningkat karena semua orang mempersiapkan makanan terbaik saat berbuka dan sahur.

“Sebetulnya, selama bulan ramadhan terjadi penurunan timbunan sampah di siang hari pada kota-kota yang penduduknya mayoritas muslim,” kata Azri Rasul, SKM, MH, M.Si, Kepala Bagian Tata Usaha P3E Suma KLHK saat dikonfirmasi Klikhijau.com.

Namun, sampah akan menumpuk justru dengan volume yang besar saat malam dan subuh hari. Di waktu inilah, aktivitas ibadah dan makan memang dilakukan masyarakat. Dampaknya, sampah akan meningkat lagi di waktu tersebut.

“Disebabkan oleh aktivitas yang meningkat di malam hari hingga subuh,” kata Azri.

KLIK INI:  Tips Sukses Terapkan Green Ramadhan di Bulan Penuh Berkah

Bagaimana bersikap agar kita dapat mengurangi sampah? “Yang perlu dilakukan adalah senantiasa menyiapkan bahan makanan yang tidak menggunakan kemasan plastik. Dengan begitu, kita dapat mengurangi timbulan sampah plastik,” jelas kandidat doktor Administrasi Publik Unhas ini.

Selain itu, kata Asri, pengolahan bahan makanan agar sedapat mungkin meminimalkan sisa. Sampah yang ditimbulkan sebaiknya ditempatkan pada wadah yang terpisah berdasarkan jenis sampahnya.

“Hal ini perlu dilakukan oleh tiap rumah tangga untuk pembiasaan perilaku ramah lingkungan” jelasnya.

Selain itu, apabila halaman masih cukup tersedia, sebaiknya sampah organik dari sisa makanan, sayuran dan kulit buah dapat dimanfaatkan sebagai bahan kompos skala rumah tangga.

KLIK INI:  Ini Tempat Sahur Ramah Lingkungan di Bantaeng
Bagaimana dengan Masjid?

Tak bisa dipungkiri bahwa masjid adalah tempat paling ramai selama bulan puasa. Aktivitas yang tinggi tentu berpotensi menyisahkan masalah sampah di masjid.

Oleh sebab itu, kata Azri, panitia masjid sebaiknya menyampaikan tiap shalat isya/tarwih dan subuh ke jamaah bahwa masjidnya ramah lingkungan.

“Untuk sumbangan buka puasa misalnya, sebaiknya menghindari makanan yang memiliki kemasan plastik. Dianjurkan membawa thumbler, termasuk menyiapkan air minum galon di masjid,” ungkap pengurus KAHMI kota Makassar ini.

“Sementara, sampah plastik yang sudah terpilah di masjid, sebaiknya diserahkan ke bank sampah di sekitar masjid, sedangkan sampah organik sebaiknya dijadikan bahan untuk kompos,” tuturnya.

Azri juga menghimbau kepada anak-anak muda agar senantiasa membiasakan diri membawa thumbler ke masjid sebagai pengganti plastik botol minuman. Lalu, bila menghasilkan sampah, agar menempatkan pada wadah yang sudah disiapkan di masjid.

Ayo kita memulai aksi baik untuk bumi di bulan penuh berkah!

KLIK INI:  Tetap Ramah Lingkungan di Bulan Ramadan, Ini 5 Tips dari KLHK