Klikhijau.com – Saat ini, jajanan olahan daging ayam dan nasi putih menjadi salah satu menu favorit masyarakat Indonesia. Mulai dari yang dibakar, direbus, dan digoreng biasa maupun krispi. Anak-anak hingga orang dewasa pun menyukainya.
Tapi, ada hal yang harus diwaspadai karena tidak semua bagian ayam itu baik dikonsumsi.
Jika dikonsumsi berlebihan, bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Jika ingin mengetahui bagian apa saja dari ayam yang harus dibatasi ketika dimakan, simaklah penjelasan berikut.
# Hati
Hati ayam memiliki fungsi yang sama seperti hati manusia. Sebagai penyaring racun dalam tubuh yang berasal dari makanan yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh.
Meskipun memiliki kandungan vitamin A, D, E, K, dan B12 dibutuhkan tubuh, mengkonsumsi hatinya secara berlebihan berbahaya bagi tubuh.
Menurut penelitian yang diungkapkan oleh NCBI (The National Center for Biotechnology Information), konsumsi hati ayam yang terlalu sering akan menyebabkan asupan vitamin A secara berlebihan. Akibatnya, terjadi pembesaran pada ventricle dan subarachnoid di otak bayi.
Hati ayam juga banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh darah menuju jantung. Ini bisa memperlambat masuknya darah dengan kandungan oksigen yang dibutuhkan jantung.
Akibatnya akan menyebabkan penyakit jantung, termasuk lemah jantung, serangan jantung, dan detak jantung yang tidak beraturan
Jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam kurun waktu yang lama, kolesterol pada hati ayam akan berubah menjadi kolesterol jahat. Hal ini menyebabkan penumpukan kolesterol dalam darah yang membuat peredaran darah tersumbat.
Inilah yang memicu timbulnya penyakit darah tinggi atau hipertensi.
# Sayap
Sudah tidak asing lagi bahwa sayap ayam mengandung banyak hal buruk yang bisa mempengaruhi kesehatan.
Sayap merupakan tempat atau akses obat-obatan berupa hormon, disuntikkan.
Jadi, sangat mungkin obat-obatan tersebut mengendap dan tertinggal dan menimbulkan dampak pada orang yang mengonsumsinya.
# Jeroan
Jeroan ayam memang dapat meningkatkan asupan mineral dan vitamin tubuh. Seekor ayam mengandung kolesterol yang cukup tinggi.
Tiap ons isi jeroan mengandung 8 gram lemak total, yang mencakup 2,7 gram asam lemak jenuh. Karena itu, Anda harus tetap mengonsumsi secukupnya.
Banyak ahli mengatakan bahwa jeroan mengandung berbagai nutrisi. Namun di samping itu, jeroan juga mengandung berbagai racun.
Beberapa kandungan racun dalam jeroan adalah merkuri, timah, arsenik, kromium, kadmium, selenium dan sebagainya.
Di dalam jeroan ayam juga terdapat berbagai parasit yang masuk melalui makanan selama hewan itu hidup. Mengonsumsi jeroan akan meningkatkan risiko terkena infeksi oleh parasit di dalamnya.
Alih-alih menyumbang nutrisi baik bagi tubuh, jeroan justru bisa menjadi bumerang bagi kesehatan Anda.
Risiko kesehatan yang bisa mengintai Anda jika terlalu sering makan jeroan yaitu kolesterol tubuh meningkat, kelebihan kadar vitamin A, dan memperburuk penyakit asam urat.
# Kulit
Seperti jeroan, kulit ayam juga terkenal memiliki kandungan lemak yang tinggi. Terlebih lagi jika penyajiannya dilakukan melalui proses penggorengan dengan minyak.
Anda tentu mengerti berapa tingginya lemak yang akan diterima tubuh jika dikonsumsi.
Bagi pasien dengan riwayat kolesterol, sangat disarankan untuk memakan daging ayam tanpa kulit.
Mengonsumsi terlalu banyak kulitnya berisiko terkena penyakit jantung dan stroke. Selain itui, risiko gangguan pencernaan dan tingginya kalori.
# Bokong atau brutu
Brutu atau bokong ayam juga sangat digemari oleh banyak orang. Meski disebut kaya mineral, bagian ini sangat tidak disarankan oleh ahli untuk dikonsumsi lantaran lokasi kelenjar getah bening pada ayam ada di bokong.
Ini artinya, virus dan bakteri jahat pun berkumpul disana.
Selain itu, bagian ini merupakan tempat keluarnya kotoran dari tubuh ayam.
Meskipun telah dibersihkan, kita boleh saja mencurigai kalau terkadang masih ada sisa kotoran di dalam brutu tersebut.
