Bubur Khas Sulawesi, Apa Beda Barobbo dan Tinutuan?

oleh -1,828 kali dilihat
Barobbo, makanan khas Sulawesi yang ngangenin. Foto: Ist
Taufiq Ismail

Klikhijau.com – Sahabat peduli lingkungan sudah kenal tidak dua penganan khas Sulawesi: Barobbo dan Tinutuan? Dua jenis bubur ini, serupa namun tak sama.

Di mana letak perbedaannya? Tinutuan, bahan dasar utamanya adalah beras dan labu. Terkadang warna lebih dominan kuning karena labunya cukup melimpah. Rasanya labunya pun lebih kental. Makanan ini khas dari Manado. Karenanya terkadang sering disebut bubur manado.

Sedikit berbeda dengan barobbo yang bahan dasar utamanya adalah jagung. Menjadi makanan khas di Makassar dan sekitarnya.

Saat musim panen jagung tiba, moment kumpul bersama begitu ditunggu. Berkumpul bersama merayakan panen dengan keluarga. Belakangan menjadi menu andalan saat arisan atau agenda kumpul bersama.

Tinutuan di kota nyiur melambai justru menjadi menu sarapan favorit warga. Setara dengan nasi kuningnya yang tak kalah populernya.

KLIK INI:  Memanen Kenikmatan Barobbo' di Alam Terbuka

Tak sedikit warung yang menyediakan tinutuan ini mulai dari pelosok hingga perkotaan. Menjadi makanan yang wajib dicoba pelancong kala bertandang ke Manado.

Kedua bubur ini pun juga dicampur dengan sayur-sayuran. Sehingga kandungan serat makanan ini cukup tinggi.

Tinutuan biasanya dicampur dengan sayur gedi atau terkadang rebung. Untuk pelengkapnya umumnya tahu goreng atau rebus, mie kuning basah, nike goreng, ikan kering, plus sambal roa.

Tak jauh berbeda dengan barobbo, pelengkapnya berupa ikan asin dan sambal terasi. Barobbo umumnya dicampur dengan sayur kacang panjang. Sentuhan terakhir berupa perasan jeruk nipis.

Jika melancong ke Makassar cobalah barobbo. Begitu pun saat ke Manado, tinutuan bisa jadi menu sarapan pagi.

KLIK INI:  Misi Kemanusiaan untuk Palestina pada Semangkuk Sup Konro