Buah Pare yang Rasanya Pahit, Nyatanya Kaya Manfaat

Klikhijau.com – Buah pare (Momordica charantia), satu tanaman buah yang rasanya pahit namun kaya manfaat. Sejak dahulu, sensasi pahit pada pare dipercaya sebagai obat dan penangkal ragam penyakit menahun.

Pare tumbuh di daerah tropis juga di daerah sub tropis. Buahnya memiliki bentuk yang khas dan mudah dikenali, berwarna putih kekuningan hingga hijau tua. Di Makassar, buah ini lebih akrab dinamai paria, karena rasanya yang pai’ atau pahit.

Buah pare mengandung senyawa kimia seperti alkaloida, saponin, steroida, glikosida triterpen dan protein. Pada buah yang belum matang ternyata kaya akan Vitamin C, Vitamin A, fosfat dan zat besi.

Beberapa senyawa penting lainnya juga terdapat pada buah pare antara lain momorcharin, momordenol, momordisilin, momordisin dan momordin. Senyawa ini berkhasiat menurunkan kadar gula darah (hipoglikemia). Selain itu, juga ditemukan senyawa mirip protein berkhasiat anti HIV seperti MAP30 dan lektin.

Berikut penjelasan lengkap mengenai manfaat buah pare bagi kesehatan!

Antibakteri

Sari daun (air, etanol dan metanol) dari buah ini secara klinis memperlihatkan aktivitas antimikroba dengan spektrum luas. Selain itu, juga mempunyai aktivitas antiprotozoa terhadap Entamoeba histolytica.

Sari buah dapat menghambat pertumbuhan Helico bacter pylori, bakteri yang ikut berperan pada tukak lambung. Tak hanya itu, sari daun juga dapat mengambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab TBC.

Anti virus

Beberapa senyawa isolat pada pare seperti lektin, momorcharin dan MAP30 memiliki aktivitas antivirus in vitro terhadap herpes, HIV dan polio. Mekanisme kerja anti HIV diketahui melalui penghambatan enzim HIV-integrase.

Seperti diketahui bahwa pada uji klinis kombinasi MAP30 dengan deksametason dan indometasin dosis rendah dapat meningkatkan efektivitas terapi anti HIV. Peneliti penemu senyawa ini memperoleh paten Amerika, untuk pengobatan tumor dam HIV.

Bahkan pada binatang percobaan, sari daun pare memperlihatkan kemampuan meningkatkan resistensi terhadap inveksi virus dan memberikan efek meningkatkan immunitas baik uji klinis maupun eksperimen.

Anti kanker

Sejumlah penelitian juga mengungkap bahwa pare berkhasiat sebagai anti kanker, antara lain terhadap sel kanker leukimia, payudara, tumor kulit dan prostat. Namun kekuatan khasiat pare sangat tergantung dari jenisnya, para Thailand  ternyata lebih efektif dibandingkan China.

Anti diabetes

Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa buah pare sangat efektif sebagai anti diabetes. Uji klinik sari air dari buah pare terhadap penderita diabetes tipe II (tidak tergantung insulin) ternyata dapat menurunkan kadar gula darah.

Bahkan konsumsi harian gorengan buah pare sebagai suplemen makanan dapat menghasilkan perbaikan toleransi terhadap glukosa pada penderita diabetes, tanpa melalui peningkatan kadar insulin dalam darah.

Uji klinis lain melaporkan bahwa pemberian jus buah pare pada penderita diabetes menengah dapat memicu penurunan glukosa pada 86 persen pasien dan 5 persen pasien glukosa puasa. Uji klinis terkontrol, pemberian injeksi protein murni (p-insulin) dari buah pare terhadap pasien diabetes menghasilkan penurunan glukosa darah rata-rata sebesar 46 persen.

Khasiat lain

Selain manfaat di atas, ternyata buah ini dapat juga dimanfaatkan sebagai obat cacing yang khasiatnya lebih ampuh dibandingkan piperazine (senyawa pada obat cacing modern). Selain itu, pare juga dapat memperlambat pembekuan darah.

Selain itu, senyawa-senyawa hasil isolasi dari pare mempunyai berbagai efek pada sistem imun. Pare dikenal dapat meningkatkan immunitas khususnya dalam kasus virus HIV.

Itulah ragam manfaat dari buah pare. Selain dapat dikonsumsi langsung dengan dimasak sebagai sayur, saat ini pare juga telah ada produk berbahan pare yang dijual di pasaran. Semoga bermanfaat!