- DPR Didesak Hentikan Solusi Palsu Energi Baru dalam RUU EBET - 27/03/2023
- Kurangi Produksi Sampah dengan Bahan Ramah Lingkungan - 27/03/2023
- 5 Tips Sehat Menjalani Ramadan Berkah - 27/03/2023
Klikhijau.com – Hari raya iduladha sangat identik dengan masakan daging sapi. Tidak jarang, daging sapi yang telah dimasak tidak langsung habis dalam sehari. Lalu, bagaimana menangani daging sapi yang masih tersisa?
Tentu tak elok untuk dibuang begitu saja bukan? Lalu, bagaimana lagi? Apakah harus dibagikan pada tetangga agar bisa habis seketika atau disimpan saja untuk dipanaskan keesokan harinya?
Pertanyaannya adalah bolehkah memanaskan daging sapi? Faktanya, daging yang telah diolah terutama yang bersantan tak sehat untuk dipanaskan berulang.
Meski bila dipanasi keesokan harinya, daging masih layak konsumsi tetap saja kebiasaan ini layak ditinggalkan karena tidak sehat.
Dilansir Kompas (31/7/2020), pakar nutrisi di Unika Atma Jaya, Rianita Pramitasari STP MSc pernah menjelaskan bahwa pemanasan berulang tidak selayaknya dilakukan pada masakan daging.
Perlu digaris bawahi disini memanaskan berulang lebih dari sekali pada masakan daging atau berulang akan mengakibatkan sejumlah masalah. Antara lain, nilai gizi dalam masakan daging yang berkurang, teksturnya akan semakin keras, juga aroma daging yang berubah.
“Pemanasan kembali daging sebaiknya dilakukan hanya satu kali saja,” kata Rianita.
Sahabat Hijau, secara spesifik berikut ini setidaknya ada 3 alasan mengapa tidak direkomendasikan memanaskan masakan daging lebih dari satu kali:
- Nilai gizi berkurang
Konsumsi daging sapi atau kambing terbaik tentu yang masih segar dan baru saja dimasak. Hal ini penting agar nutrisi atau gizi di dalamnya juga masih tetap utuh untuk diserap tubuh.
“Jika berulang (pemanasan daging matang), maka nilai gizi di dalam daging akan berkurang akibat pemanasan, seperti vitamin dan mineral,” kata Rianita.
- Daging jadi keras
Daging sapi atau kambing yang telah matang ditandai dengan rasa empuk pada dagingnya saat dikunya.
Masalahnya adalah ketika daging sapi atau daging kambing sering dihangatkan tekstur dagingnya akan berubah menjadi semakin keras.
“Teksturnya (daging matang) akan berubah menjadi lebih keras akibat perubahan struktur protein,” kata Rianita.
- Aromanya akan berubah
Tak bisa dipungkiri bahwa rasa nikmat saat konsumsi daging sapi adalah aromanya. Aroma tersebut berasal dari campuran rempah-rempah kaya manfaat.
Nah, bila daging sapi telah dipanaskan berulang, aromanya akan berubah. Bahkan, berpotensi menjadi tidak sedap lagi ketika dikonsumsi.
“Aromanya pun dapat berubah akibat oksidasi komponen-komponen volatil seperti asam lemak dan senyawa karbonil yang terkandung dalam daging,” jelasnya.
Cara menghindari akibat pemanasan daging berulang
Lalu, bagaimana agar kita tidak perlu memanaskan daging secara berulang?
Ada baiknya kita menyimpan daging yang sudah dimasak pada wadah per porsi makan.
Ini penting agar bisa langsung dihabiskan saat dimakan. Bila daging memang terlalu banyak, disarankan untuk memanaskan sekali saja dan tidak berulang-ulang.
Tujuannya adalah menjaga nutrisi daging dan agar tetap sehat saat dikonsumsi.
Semoga bermanfaat!