Klikhijau.com – Saat ini, semakin banyak produk perawatan wajah yang beredar di pasaran. Seiring dengan hal itu, para wanita juga sulit untuk berhenti membeli dan menggunakannya.
Yang paling digandrungi para wanita saat ini adalah produk kecantikan kulit wajah. Di sosial media mungkin Anda selalu melihat hal ini.
Ternyata, bukan hanya produk yang dijual di pasaran saja. Berbagai cara lain juga biasa dilakukan untuk membuat kulit wajah terlihat jauh lebih cantik.
Pernahkah Anda mendengar jika pasta gigi bisa menghilangkan jerawat? Yah, banyak yang percaya hal tersebut.
Triclosan yang terdapat pada pasta gigi diyakini dapat membunuh bakteri yang menyebabkan dan memperburuk jerawat.
Itu ternyata tidak benar. Beberapa pengujian telah menemukan bukti yang membantah keyakinan tersebut.
Beberapa hal berikut sebaiknya Anda pertimbangkan lagi sebelum mengoleskannya ke wajah Anda, termasuk pasta gigi. Simak penjelasannya!
# Pasta gigi
Pasta gigi diciptakan untuk menjaga kebersihan dan kekuatan gigi, bukan untuk kulit apalagi kulit wajah. Meski beberapa bahannya aman digunakan pada kulit, namun ada bahan lain yang juga tidak cocok.
Banyak formula pasta gigi yang mengandung bahan kimia yang disebut triclosan. Ini yang banyak diyakini orang dapat menghilangkan jerawat. Itu ada benarnya.
Namun, beberapa pengujian yang dilakukan U.S. Food and Drug Administration menunjukkan, triclosan dapat berdampak negatif pada hormon tiroid. Menerapkan basis basa yang kuat pada kulit seperti baking soda dapat hilangkan semua minyak alami dan membuat kulit tidak terlindung dari bakteri.
Formula pasta gigi memang bersifat mengeringkan. Inilah yang membuatnya banyak digunakan untuk membasmi jerawat.
Namun, hal tersebut tidak direkomendasikan sebagai pengobatan jerawat karena risiko kerusakan kulit yang ditimbulkan lebih besar daripada manfaatnya.
# Sabun mandi
Berusahalah untuk selalul menggunakan pencuci muka khusus wajah. Jangan pernah menggunakan sabun mandi biasa untuk membersihkannya.
Itu lantaran pH di wajah Anda hanya sekitar 5,4-5,9. Sementara rata-rata sabun mandi mengandung pH sekitar 9-10.
Tingginya pH yang terdapat pada sabun mandi dapat berakibat tidak baik untuk wajah Anda.
Selain itu, menggunakan sabun mandi juga dapat menyebabkan kulit iritasi, alergi dan kering.
# Air yang terlalu panas
Dr. Jeffrey Dover, dermatolog dari Boston mengungkap, air hangat bisa bersihkan wajah lebih mudah dari air dingin. Tapi berhati-hatilah karena suhu air terlalu panas membuat kulit iritasi dan pembuluh darah bisa pecah.
Pilihlah air dengan suhu yang sedang untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan pada kulit kita.
Usahakan tidak membasuh atau mencuci wajah dengan air hangat yang terlalu panas (steaming hot water). Untuk hasil terbaik, cuci sekali sehari di malam hari dengan menggunakan air hangat-hangat kuku.
Setelah itu, gunakan air dingin lalu tepuk-tepuk kulit wajah dengan handuk bersih. Kenakan pelembab atau krim malam untuk menjaga kelembabannya.
# Pewangi rambut (hair spray)
Banyak wanita menganggap hair spray dapat menggantikan fungsi setting spray saat menggunakan makeup di wajah. Kenyataannya tidak seperti itu.
Hair spray mengandung alkohol yang dapat mengganggu kelembaban wajah Anda.
Hal ini juga dapat membuat kulit menjadi berjerawat hingga iritasi.
