- Pohon Air Mata - 26/03/2023
- Pisang Mas, Potensi Desa Kindang yang Belum Dilirik - 22/03/2023
- Ibu, Halaman Rumah, dan Daun Singkong - 20/03/2023
[hijau]Pikiranlah yang pengaruhi hidup dan kesehatan manusia[/hijau]
Klikhijau.com – Sangat sering kita dengar saran agar berpikir positif. Rupanya berpikir positif bisa melahirkan rasa optimimis.
Tidak hanya melahirkan rasa optimis, berpikir positif juga bisa membuat hubungan sosial kita lebih baik. Dan tentu sangat bermanfaat dalam kehidupan kita.
Berpikir positif bukan berarti mengabaikan situasi yang kurang menyenangkan. Melainkan lebih ke menghadapi ketidaknyamanan dengan cara yang lebih positif dan produktif.
Bukan hanya ulasan di atas manfaat dari berpikir positif, berikut manfaat lainnya:
-
Memerangi depresi
Menurut Psychology Today, pesimis adalah salah satu faktor yang menyebabkan depresi. Dengan mengubah cara berpikir menjadi positif, dapat memerangi depresi. T
Terapi kognitif yang mengubah pola berpikir dapat meningkatkan perasaan seseorang, dan juga menjadi bagian utama dari pengobatan depresi.
-
Inner beauty muncul
Jika mampu berpikiran positif terhadap orang lain, otomatis kita akan merasa baik-baik saja dengan semua orang. Selain itu, jika kita sering menebar senyum manis kepada orang lain.
Inner beauty kita lambat laun akan terpancar dengan sendirinya. Inner beauty ialah kecantikan dari dalam seseorang yang bisa muncul hanya karena perbuatan baik.
-
Memperpanjang usia
Para peneliti di University of Pittsburgh School of Medicine menemukan, wanita menopause yang memiliki sifat optimis.
Mereka mengalami penurunan jangka kematian dan memiliki sedikit risiko terkena diabetes atau hipertensi (tekanan darah tinggi) yang sering kali dialami oleh teman-teman pesimis mereka.
Para peneliti menganalisis data dari 100.000 orang wanita dalam studi yang sedang berlangsung. Hasilnya adalah wanita yang optimis memiliki risiko sebanyak 30% lebih rendah untuk meninggal karena penyakit jantungDibandingkan dengan yang pesimis.
Para wanita yang pesimis juga memiliki 23% kemungkinan untuk meninggal akibat kanker.
-
Lebih sehat
Seorang yang menderita penyakit kronis tidak hanya disebabkan makanan, melainkan juga pikiran. Untuk mengurangi penyakit kronis, sebaiknya dimulai denga membiasakan diri menyikapi berbagai hal dengan positif.
-
Mencegah diabetes
Manfaat berpikir positif lainnya, yakni terhindar atau setidaknya memiliki risiko yang lebih kecil untuk menderita penyakit gula darah (diabetes).
Tak hanya itu, mereka yang pikirannya dipenuhi optimisme juga disebut kecil kemungkinan untuk mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi).
-
Mencegah kanker
Kanker adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh rusaknya sel-sel tubuh akibat serangan radikal bebas. Selain memenuhi asupan zat antioksidan dan vitamin di dalam tubuh, mencegah kanker bisa dilakukan dengan cara selalu berpikiran positif setiap hari.
-
Membuat lebih tangguh
Para peneliti menemukan, di tengah krisis, seperti serangan teror, atau bencana alam. Pikiran dan emosi positif mendorong perkembangan dan memberikan tameng terhadap depresi.
Dengan memelihara emosi positif, bahkan ketika menghadapi peristiwa mengerikan. Orang bisa menuai manfaat baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Termasuk mengelola tingkat stres, mengurangi depresi, dan membangun kemampuan untuk pulih yang dapat sangat bermanfaat di masa depan.
-
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Studi yang dipublikasikan oleh surat kabar New York Times pada tahun 2003 menyebutkan, berpikir positif dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap serangan mikroorganisme penyebab penyakit.
Sebaliknya, pikiran negatif diklaim akan mendegradasi kemampuan sistem imun dalam menghalau penyakit.
Pasalnya, berpikir negatif menyebabkan aktivitas kelistrikan di dalam otak mengalami lonjakan yang justru mengganggu respons sistem kekebalan tubuh saata berusaha mendeteksi dan menangkal penyakit.