Berkebun di Rumah, Gaya Hidup Alami Selama Pandemi dan 5 Alasan Mempertahankannya

oleh -2,625 kali dilihat
Berkebun di Rumah, Gaya Hidup Alami Selama Pandemi dan 5 Alasan Mempertahankannya
Tanaman selada dengan media hidroponik di rumah Billy Sulaikha Nenda di Parepare - Foto/ Billy
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Berkebun di rumah memang memiliki manfaat besar, baik untuk memenuhi akses pangan hingga untuk mengurangi stres saat harus tinggal lebih lama di rumah.

Selama masa pandemi Covid-19, semakin banyak orang khususnya yang tinggal di perkotaan menghabiskan waktunya menanam atau berkebun di rumah. Walau pada umumnya halaman rumah tidaklah seberapa luas, namun bukan jadi penghalang untuk tetap menanam.

Pada ruang yang sempit sekalipun, beragam tanaman masih bisa ditanam dengan sistem polybag atau hidroponik. Kesadaran untuk menanam sayuran dan buah yang berpohon minimalis di rumah, perlahan tak sekadar mengisi waktu luang tetapi mulai bergeser sebagai gaya hidup yang bermanfaat.

Ini jadi pengalaman positif di masa krisis, betapa di halaman rumah beberapa kebutuhan pangan terutama sayuran dapat dikembangkan.

Rasanya, waktu yang cukup panjang ini telah mendidik kita untuk di hari-hari mendatang saat pandemi telah berlalu, aktivitas menanam dan berkebun di rumah tetap dipertahankan. Setidaknya untuk 5 alasan berikut!

KLIK INI:  Mawar Putih yang Menggoda, Filosofi dan 6 Fakta Menarik di Baliknya!
  • Akses pangan sehat

Pandemi Covid-19 benar-benar mendidik kita untuk menjaga pola hidup sehat. Dengan menanam sendiri sayuran di rumah dengan pola organik akan memberi jaminan akan apa yang kita makan terbebas dari pestisida.

Tanaman di rumah tentu juga lebih sehat dan lebih segar karena prosesnya diawasi sendiri. Sehat itu mahal, tetapi hanya membutuhkan sedikit kesabaran dan tenaga untuk membiasakan diri menanam dan menikmati pangan organik yang sehat.

  • Keluarga dengan kemandirian pangan

Sebuah video beredar massif di masa pandemi ini, isinya tentang sebuah komunitas yang melakukan budidaya ikan lele sembari menanam sayur kangkung di dalam ember. Praktik cerdas ini menginspirasi banyak orang. Beberapa bahkan sudah bersiap-siap meniru hal baik ini di rumahnya masing-masing.

Sejatinya, kemandirian pangan bisa dilakukan dari rumah. Orang-orang di kampung sejak lama telah melakukannya. Tetapi, kesibukan pekerjaan di kota seringkali membuat kita selalu berpikir instan dan mengabaikan pola alami seperti ini. Saatnya menghidupkannya lagi demi kemandirian pangan di rumah masing-masing.

KLIK INI:  Cara Sederhana Mengajarkan Anak Cinta Lingkungan
  • Mendidik anak-anak memahami proses

Menanam di rumah akan mendidik anak-anak kita mengerti sebuah proses di balik sayuran yang dimakan. Dengan cara itu, anak-anak akan semakin menghargai apa yang dimakannya. Mereka akan terinspirasi untuk mengkonsumsi makanan secara benar dan tidak berlebihan apalagi menimbulkan sampah makanan.

Menanam di rumah sambil melibatkan anak-anak juga akan membuat mereka lebih mencintai alam dan lingkungan. Jadi, ada banyak pelajaran penting secara tidak langsung sudah didapatkan anak-anak kita sejak dari rumah.

  • Lebih bahagia

Berkebun di rumah akan membuat rumah kita serasa begitu berarti karena adanya aktivitas menanam. Hal ini akan membuat kita semakin bahagia apalagi bila masa panen tiba dan dapat menikmatinya bersama keluarga.

Rasa bahagia plus asupan sayuran organik sehat hasil bercocok tanam sendiri adalah satu kebahagiaan sejati. Hidup bahagia akan meningkatkan imunitas dan kita dapat terhindar dari penyakit.

  • Ramah lingkungan dan ikut andil dalam penurunan GRK

Aktivitas menanam atau berkebun di rumah akan membuat kita untuk hidup lebih ramah lingkungan. Sebagai contoh, dengan banyaknya tanaman di rumah, berarti kita telah berkontribusi dalam penurunan Gas Rumah Kaca (GRK). Seperti diketahui, semakin banyak tumbuhan di rumah semakin besar potensi penurunan CO2 di udara.

CO2 di udara akan diikat oleh tumbuhan yang kita tanam melalui proses fotosintetis. Tidak hanya itu, keberadaan tanaman di rumah juga akan memotivasi kita memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi kompos atau pupuk organik yang dapat dialihfungsikan sebagai pupuk alami. Dengan demikian, sampah rumah tangga yang jumlahnya sangat besar setiap harinya dapat ditekan dengan menanam.

Selamat berkebun di rumah dan tetaplah bahagia!

KLIK INI:  Selain Bawa Hoki, Ini 7 Manfaat Lain Akuarium