- Bernostalgia dengan Burung Sepah Raja - 24/09/2023
- Kemarau di Pematang Sawah - 16/09/2023
- Udara Bersih yang Dijanjikan Ibu - 10/09/2023
Klikhijau.com – Masker, menjadi salah satu senjata yang dianjurkan untuk melawan Covid-19, sang musuh yang tak kasat mata.
Sayangnya, sejak virus yang bermula di Wuhan, Cina itu tiba di Indonesia dan mengancam, keberadaannya seakan menghilang entah.
Masker menjadi barang langka yang diburu, pun jika ada harganya terlampau mahal. Melihat fenomena ini, Komunitas Pelajar dan Pemuda Kindang (KP2K) Kecamatan Kindang, Bulukumba bergerak untuk membuat masker kain sendiri.
Alat penutup hidung dan mulut tersebut akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. KP2K menamai aksinya itu dengan nama Gerakan Seribu Masker.
Ketua KP2K, Arni menerangkan bahwa aksi pembuatan masker tersebut merupakan upaya untuk membantu masyarakat dan pemerintah. Mengingat penggunaan masker menjadi salah satu langkah pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19
“Kami bergerak membuat dan membagikan masker secara mandiri dan gratis. Kami ingin membantu masyarakat dan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Bulukumba, terkhusus di Kecamatan Kindang,” jelas Arni.
Jadi contoh masyarakat luas
Proses pembuatannya sendiri mulai dilakukan, Sabtu, 11 April 2020 dan akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Dilakukan sendiri pengurus dan anggota KP2K. Mereka patungan membeli kain kemudian dijahit sendiri.
“Alhamdulillah pembuatannya sudah dilakukan hingga beberapa hari ke depan, In sya Allah. Semoga saja kami mampu melakukannya secara konsisten untuk terus berbuat kepada masyakarat Kindang, mengingat harganya pada saat ini yang cukup mahal,” lanjutnya.
Sementara itu, Abdul Rifai salah satu dewan senior KP2K menyampaikan hal serupa, Rifai menegaskan kepada pengurus KP2K untuk tetap melakukan aksi sosial dan juga tetap mematuhi instruksi pemerintah yang telah dikeluarkan, agar dapat menjadi contoh untuk masyarakat luas.
“Alhamdulillah, kegiatan pembuatan masker di tengah pandemi Covid 19 ini merupakan aksi sosial yang sangat membantu masyarakat banyak. Sudah selayaknya memang KP2K turut hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan aksi sosial, tetapi sesuai dengan instruksi pemerintah,” tegasnya.
Rifai juga mengingatkan agar nantinya menyampaikan kepada masyarakat saat melakukan aksi bagi-bagi masker agar tetap di rumah saja. Boleh keluar jika ada kepentingan mendesak dan mengharuskan, namun sebaiknya mengikuti intruksi pemerintah.
“Kalau tidak ada kepentingan mendesak saya harap masyarakat tetap berada di rumah sesuai intruksi pemerintah. Kalaupun ada kepentingan tetap ihktiar dengan cara menjaga jarak dan menggunakan masker, dan apabila kembali ke rumah untuk segera mandi,” tutupnya.
Sebelum pembuatan alat pelindung diri tersebut, KP2K telah terlebih dahulu merespons Covid-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah masjid yang berada wilayah di Desa Kindang.