BBKSDA Sulsel Menggelar Workshop Pengelolaan TN Gandang Dewata, Ini Rekomendasinya!

oleh -277 kali dilihat
BBKSDA Sulsel Menggelar Workshop Pengelolaan TN Gandang Dewata, Ini Rekomendasinya!
Kepala Balai Besar KSDA Sulsel menyerahkan plakat sebagai ungkapan terimakasih kepada Bupati Mamasa atas dukungannya pada kegiatan workshop pengelolaan TN Gandang Dewata - Foto/Ist

Klikhijau.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan menggelar Workshop Pengelolaan Taman Nasional (TN) Gandang Dewata dalam Kerangka Forest Program IV Watershed di Mamasa Sulawesi Barat, Kamis 3 Desember 2020.

Workshop dilaksanakan secara outdoor di Villa Edelweis Desa Tondok Bakaru Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Hadir dalam kegiatan,  Bupati Mamasa yang diwakili  Asisten I Bidang Pembangunan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat diwakili oleh Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kepala Bapeda Kabupaten Mamasa, Kepala  Dinas Pariwisata Kabupaten Mamasa, Camat Mamasa, para Kepala KPH sekitar TN Gandang Dewata, perwakilan Balai Pengelolaan DAS Lariang Mamasa, Kepala Desa Tondok Bakaru, dan Kepala Desa Taupe.

Selain unsur pemerintah, hadir pula akademisi dari Universitas Sulawesi Barat, perwakilan WALHI, tokoh-tokoh masyarakat, perwakilan dari komunitas anggrek Tondok Bakaru serta pengelola wisata di sekitar Desa Tondok Bakaru.

Kepala Balai BKSDA Sulawesi Selatan Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc., saat membuka workshop mengapresiasi Pemandangan di Desa Tondok Bakaru sangat indah dan berpotensi menjadi destinasi wisata Kabupaten Mamasa yang bertaraf nasional karena keindahan alamnya.

“Diharapkan potensi di dalamnya dapat lestari untuk menunjang kehidupan masyarakat,” harap Thomas.

KLIK INI:  Cukong dan Kapten Kapal Kayu Illegal di Sultra Segera Disidangkan

Asisten I Bidang Pembangunan yang membacakan sambutan Bupati Mamasa,  mengharapkan agar kehadiran TN Gandang Dewata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Kabupaten Mamasa kedepan secara signifikan.

Pihaknya mengajak semua pihak menjaga kelestarian alam di kawasan Gandang Dewata.

Di sela kegiatan, Kepala BBKSDA Sulawesi Selatan memberikan plakat sebagai ungkapan terimakasih kepada Bupati Mamasa atas dukungannya pada kegiatan workshop pengelolaan TN Gandang Dewata. Selanjutnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat Farid Wadji menyerahkan buku berjudul “Menyusur Jejak Alam dan Budaya Gandang Dewata” kepada Kepala Balai KSDA Sulawesi Selatan.

Pelaksanaan workshop dibagi dalam tiga tahap kegiatan yaitu pemaparan materi, Focus Group Discussion (FGD), dan penyusunan rumusan.

Materi yang diberikan adalah “Pengelolaan Taman Nasional Gandang Dewata”, “Pengenalan Program FP IV Watershed Mamasa-Sulawesi”, “Pemantapan Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gandang Dewata”, dan “Peran Pemda dalam Pengembangan Wisata Alam Taman Nasional Gandang Dewata dan Peran Masyarakat dalam pelestarian Taman Nasional Gandang Dewata”.

KLIK INI:  G20 Sepakati Kerjasama Peran Lautan dalam Peningkatan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
Hasil rumusan FGD
tn gandang dewata
Suasana kegiatan workshop BBKSDA Sulsel di Mamasa – Foto/Ist

FGD dilaksanakan dengan membagi peserta menjadi dua kelompok dengan topik “Program dan manajemen FP IV watershed Mamasa-Sulawesi” dan “Mendorong wisata alam berbasis masyarakat”. Penyusunan rumusan dihasilkan dari pendekatan partisipatif dengan melibatkan peserta dari berbagai pemangku kepentingan untuk menghasilkan kesepakatan Bersama.

Adapun rumusan yang dihasilkan antara lain,  pengelolaan TN Gandang Dewata harus memperhatikan perencanaan Kawasan konservasi, perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, pemanfaatan sumberdaya hayati secara lestari, dan pemberdayaan masyarakat dan kerjasama.

Selain itu, dirumuskan pula bahwa masyarakat di sekitar TN Gandang Dewata sebagai subyek melalui perencanaan hingga aktualisasi program sehingga dapat merasakan manfaat langsung dan tidak langsung untuk peningkatan kesejahteraan.

Rumusan yang tidak kalah penting adalah bahwa hutan, ekosistem, dan satwa liar di TN Gandang Dewata harus dijaga oleh semua pihak baik pemerintah, pemangku adat, masyarakat, LSM maupun swasta.

KLIK INI:  BBKSDA Sulsel Sosialisasi Kebijakan Penangkaran Rusa di UDIKLAT PLN Makassar