Banyak Berinteraksi dengan Alam, Resep Terbaik Agar Tetap Waras

oleh -905 kali dilihat
Banyak Berinteraksi dengan Alam, Resep Terbaik Agar Tetap Waras
Banyak Berinteraksi dengan Alam, Resep Terbaik Agar Tetap Waras/foto-Ist
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Awal-awal pandemi virus corona menyerbu Indonesia. Saya mengalami kecemasan yang cukup tinggi. Apalagi jika tinggal di rumah dengan serbuan berita yang cukup masif.

Buku dan film yang selama ini biasa menjadi pelarian saya dari rasa cemas tak mempan. Beruntunglah saya berada di kampung, sehingga punya akses yang cukup luas ke kebun. Menikmati alam terbuka.

Berada di kebun membuat saya merasa lebih nyaman dan pikiran lebih tenang. Saya merasakan bukti bahwa berada di alam terbuka berdampak positif bagi kesehatan mental dan melerai cemas. Kenapa demikian?

Pertanyaan itu dijawab sederhana oleh Direktur Medis di Thriva, Dr Vishal Shah, katanya ketenangan yang kita dapatkan ketika berinteraksi dengan alam terjadi karena manusia sebetulnya terhubung dengan keinginan untuk berada di sekitar benda-benda hidup.

KLIK INI:  Studi; Lingkungan Pedesaan Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Anak-Anak

Sebenarnya secara alami kita diprogram untuk menghabiskan waktu di alam. Faktanya, ada istilah “biofilia” yang digunakan untuk menggambarkan dorongan bawaan kita untuk terhubung dengan alam dan makhluk hidup.

Biofilia adalah suatu hipotesis yang dikemukan oleh seorang ahli biologi bernama Edward O.Wilson pada tahun 1984. Wilson mengemukakan bahwa sesungguhnya secara bawaan lahir manusia memiliki kecenderungan yang sangat kuat untuk berhubungan dengan alam atau lingkungan alaminya.

Pada pemahaman yang lebih sederhana konsep biofilia ini yang menyebabkan manusia menjadi senang atau setidaknya merasa rileks ketika melihat tumbuhan dan hewan serta kombinasi keduanya.

Resep bagi pasien depresi

Alam dan manusia menjadi satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan, karena itu pula banyak dokter menjadikan resep berada di alam terbuka bagi pasien dengan gangguan kecemasan dan depresi.

“Menghabiskan waktu di alam kerap dikaitkan dengan penurunan tingkat stres, penurunan tekanan darah, penurunan gejala kecemasan dan depresi, kualitas tidur yang lebih baik, dan daya tahan tubuh yang lebih kuat,” ungka Dr Vishal Shah,

Iya, berada di alam terbuka memang membuat perasaan lebih santai. Namun, harus pula disadari tidak semua orang memiliki kesempatan berada di alam terbuka. Tidak semua orang pula yang bisa lari ke kebun saat terserang cemas dan depresi untuk menenangkan jiwanya.

KLIK INI:  Gelar Writing Camp, Klikhijau Ajak Peserta Menulis di Alam Raya

Apalagi sekarang ini, kita sedang berada pada masa pandemi virus corona. Ruang gerak kita terbatas untuk sekadar keluar rumah berinteraksi dengan alam. Justru di saat seperti sekarang ini, kita akan menyadari bahwa berinteraksi dengan alam sangat penting bagi kesehatan mental kita. Karenanya alam harus dijaga.

Namun jangan berkecil hati. Vishal menyebutkan, ada banyak cara untuk membawa alam ke dalam ruangan, misalnya, dengan mengisi ruangan di rumah dengan tanaman dan bunga-bunga. Selain indah, juga bisa mendatangkan sensasi menyehatkan

Kamu bisa memesan tanaman secara online atau bahkan mencoba menanamnya sendiri. Berkebun memiliki efek terapi dan penelitian menunjukkan manfaatnya bagi kesehatan mental.

“Kamu bahkan bisa menanam sesuatu yang bisa dikonsumsi seperti sayuran atau tanaman herbal,” katanya.

Jadi, meski tinggal di rumah, kamu tetap bisa berinteraksi dengan alam meski sangat terbatas, caranya seperti yang disarankan Vishal, kamu bisa berkebun, menanam bunga atau sayuran yang bisa ditanam dengan menggunakan media pot.

KLIK INI:  7 Tips Sedehana Berlibur ke Desa Wisata