Maros, Klikhijau.com – Hujan dua hari dua malam membuat wilayah Maros dan sekitarnya mengalami musibah banjir, tak terkecuali Bantimurung dan sekitarnya.
Pada Selasa (22 Januari 2019), sudah menunjukkan tanda-tanda kebanjiran. Sungai Bantimurung mulai terlihat sesak. Berangsur-angsur air terus naik hingga meluap ke sempadan sungai. Akibatnya wilayah sekitarnya terendam.
Hingga kemudian sejumlah rumah yang berada tak jauh dari sungai menerima luapan airnya. Tak hanya sampai di pekarangan. Perlahan tapi pasti merayap hingga ke dalam rumah.
Kantor Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung pun juga mengalami hal serupa. Perlahan namun pasti air terus berdatangan entah dari mana.
Mulanya bagian belakang kantor terendam. Hingga kemudian air tak dapat dicegah. Merendam markas Manggala Agni Brigade Macaca.
Kendaraan roda dua dan empat yang berada di wilayah kantor diungsikan. Mencari tempat yang lebih tinggi.
Hujan terus turun. Karenanya tak memperlihatkan tanda-tanda air akan surut. Malah terus beranjak naik. Terus memenuhi halaman kantor. Kurang 30 cm lagi masuk ke ruangan-ruangan.
Pada akhirnya, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Azis Bakry, mengizinkan stafnya untuk pulang persis setelah salat Dzuhur. Sebelum terjebak banjir di kantor.
“Listrik juga padam, jadi tidak bisa bekerja maksimal juga, ” tandas Azis.
Pada perjalanan pulang pun sejumlah wilayah Maros terendam. Pakalu, Pakalli, hingga Sungai Maros menunjukkan gejala banjir.
Belum lagi terdapat dua titik wilayah terjadi pohon tumbang. Memalang jalan. Jalan menjadi macet hingga beberapa jam.
Beruntung warga setempat bahu membahu menyingkirkan pohon asam yang tumbang.
Banjir di banyak tempat
Hujan reda sejenak kemudian kembali hujan lagi. Hingga kami tiba di rumah. Kami memperoleh kabar beberapa rumah teman tertimpa banjir di beberapa wilayah berbeda.
Salah satu rumah yang terendam hingga setinggi dada. Tak hanya itu, malah beberapa pegawai taman nasional harus rela menginap di Masjid Al Markas Maros, tak bisa menerabas jalan yang terendam air hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Hari ini pun, Rabu 23 Januari 2019, genangan air sejumlah tempat belum menunjukkan kemajuan. Wilayah Mandai terendam, tak jauh mall, air setinggi lutut. Jalan menjadi macet total.
Sementara jalan poros di depan kantor Bupati Maros pun belum menunjukkan kondisi normal.
Alhasil sejumlah kantor dan sekolah libur. Tak mampu menembus jalan menuju tempat kerja maupun belajar untuk para siswa.
Banjir awal tahun ini sepertinya cukup parah. Karena sejumlah warga patutlah bersiaga.
Semoga air yang tergenang segera menyusut, hingga kemudian kondisi kembali normal.