Bagaimana Pengaruh Kadar Air terhadap Pertumbuhan Tanaman?

oleh -4,156 kali dilihat
Bagaimana Pengaruh Kadar Air terhadap Pertumbuhan Tanaman?
Ilustrasi - Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Air memang segalanya bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Tanpa air, segalanya bahkan bisa mati. Tumbuhan membutuhkan air sebagaimana manusia yang harus minum saat haus atau dahaga.

Selama siklus hidup tanaman, mulai dari perkecambahan sampai panen senantiasa memerlukan atau tergantung pada air. Tak satupun proses kehidupan tanaman yang dapat bebas dari air.

Perlu diketahui bahwa besarnya kebutuhan air setiap fase pertumbuhan selama siklus hidupnya tidak sama. Hal ini berhubungan langsung dengan proses fisiologis, morfologis dan kombinasi kedua faktor tersebut dengan faktor-faktor lingkungan.

Fungsi air bagi tanaman

Secara spesifik, inilah fungsi air bagi tumbuhan yang penting dipahami:

  1. Merupakan unsur penting dari proplasma, terutama pada jaringan
  2. Sebagai pelarut dalam proses fotosintesa dan proses hidrolitik, seperti perubahan pati menjadi gula.
  3. Bagian yang esensial dalam menstabilkan turgor sel tanaman.
  4. Pengatur suhu bagi tanaman, karena air mempunyai kemampuan menyerap panas yang baik.
  5. Transport bagi garam-garam, gas dan material lainnya dalam tubuh tanaman.
KLIK INI:  Apa Kelebihan dan Kekurangan Perkembangbiakan Tanaman secara Generatif?  
Bagaimana tanaman menyerap air?

Kebutuhan air pada tanaman dapat dipenuhi melalui tanah dengan jalan penyerapan oleh akar. Besarnya air yang diserap oleh akar tanaman sangat bergantung pada kadar air tanah dan pada kondisi lingkungan di atas tanah.

Sementara kisaran air dalam tanah yang tersedia secara optimum berada antara kapasitas lapang (filed capacity) dan titik layu permanen (permanent wilting point) (Kramer, 1969). Kondisi ini berada antara 50 % sampai 70 % air tersedia.

Ketersediaan air di dalam tanah ditentukan oleh pF (kemampuan partikel tanah memegang air) dan kemampuan air untuk menyerapnya.

Besarnya kemampuan partikel tanah memegang air ditentukan oleh jumlah air dalam tanah. Jumlah air yang diserap oleh akar pada lapisan tanah dari perempat pertama, kedua, ketiga dan keempat berturut-turut adalah 40%, 20% dan 10%.

Menurut Burstom (1956), bahwa defisit air langsung mempengaruhi pertumbuhan vegetatif tanaman. Proses ini pada sel tanaman ditentukan oleh tegangan turgor.

Hilangnya turgiditas dapat menghentikan pertumbuhan sel (penggandaan dan pembesaran) yang akibatnya pertumbuhan tanaman terhambat.

*Sumber: Buku “Agroekologi, suatu pendekatan fisiologis”, Hasan Basri Jumin, 2002.

KLIK INI:  Menilik Penerapan Sumur Resapan Air di Desa Kampala Bantaeng