Klikhijau.com – Siapa yang di sekitar pekarangan rumahnya masih ada bunga Arum dalu? Arum dalu merupakan salah satu tanaman hias yang banyak ditanam di pekarangan rumah.
Ketika mekar, bunga ini mengeluarkan aroma wangi di malam hari. Oleh karenanya, banyak juga orang yang menyebutnya dengan bunga sedap malam. Berbeda dengan tumbuhan sedap malam berbatang semu dengan nama latin Polianthes tuberosa, L. Yang banyak dijual di toko bunga potong, arum dalu ini memiliki nama latin Cestrum nocturnum, L., tumbuhan semak berkayu.
Taksonomi (C. nocturnum)
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophytes, Angiospermae, Eudicots, Asterids
Kelas: –
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Cestrum
Spesies: C. nocturnum
Morfologi
Menurut laman healthbenefitstimes.com, tanaman ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Kuba. Awalnya, bunga berwarna hijau lalu berubah menjadi putih saat besar. Batangnya tegak berkayu yang biasanya tumbuh setinggi 2—4 meter.
Ia bisa tumbuh subur di hutan lembab atau basah termasuk zona riparian, hutan sekunder dan hutan dataran rendah yang lebat, semak belukar, di tepi jalan, di area terbuka, dan umumnya dibudidayakan di kebun. Akar arum dalu menyebar, sehingga lebih baik tumbuh di tanah berpasir dan di suatu tempat yang agak luas.
Biasanya ia mekar pada bulan Mei – November. Daunnya panjang, elips dan lanset (menyerupai ujung tombak), panjang 6-15 cm dan lebar 2-7 cm; halus dan mengkilap dengan tepi rata dengan tangkai daun sekitar 0,4-0,8 cm. Bunga arum dalu mengeluarkan bau harum semerbak yang kuat sekali bak parfum di malam hari.
Tumbuhan ini dikenal dengan nama bahasa Inggris night-blooming jasmine, night-blooming jessamine, night-blooming cestrum, lady of the night, queen of the night.
Nama lain, menurut situs healthbenefitstimes.com, ada yang menyebutnya jessamine, evening scented jessamine, night cestrum, night jessamine, night queen, night-flowering cestrum, night-flowering jasmine, night-scented jasmine.
Manfaat Arum Dalu
Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 80% populasi negara berkembang bergantung pada tumbuhan obat-obatan untuk kebutuhan sehari-hari. Tanaman bunga ini cukup familier menjadi salah satu obat tradisional sejak dulu.
Journal of Pharmaceutics (2016) dalam studinya berhasil menjabarkan kandungan bioaktif penting dalam Cestrum nocturnum seperti alkaloid, , glikosida, flavonoid steroid, fenol, dan minyak esensial. Arum dalu juga disebutkan memiliki manfaat antiperadangan, antimikroba, dan kandungan antioksidan yang mempunyai peran penting sebagai obat.
Oleh karenanya, dalam pengobatan tradisonal, daun bunga arum dalu berguna untuk memulihkan bengkak, luka bakar, dan peradangan kulit. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan untuk mengilangkan gejala epilepsi, sebagai antibakteri untuk infeksi seperti malaria, karena berguna sebagai pengusir nyamuk.
Tumbuhan ini juga bermanfaat untuk anestesi lokal, dan ekstraknta dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Beberapa panduan tumbuhan memang menyebutkan arum dalu ini beracun, terutama pada bagian buahnya. Namun, data mengenai hal itu masih sangat terbatas.
Mekanisme dampak psikoaktif tumbuhan itu masih sangat terbatas. Buku Encyclopedia of Psychoactive Plants anggitan Christian Rätsch pun hanya menyebutkan dampak tanpa menjelaskan lebih dalam dampak seriusnya. Pun di beberapa negara, Arum dalu dikategorikan ke dalam gulma karena perkembangan tumbuhannya yang liar.
Semoga bermanfaat!