Klikhijau.com – Rafflesia arnoldii, satu bunga yang tergolong unik dan selalu jadi pusat perhatian. Keunikannya antara lain bentuknya yang lebih besar dari ukuran bunga pada umumnya juga karena proses kemunculannya yang tiba-tiba.
Tumbuhan ini tumbuh di kawasan Bukit Barisan, Bengkulu. Penasaran dengannya? Apakah rafflesia arnoldii sama dengan bunga bangkai? Berikut fakta menarik seputar keduanya yang menarik diketahui.
Dari mana asal usul Rafflesia arnoldii?
Untuk diketahui, pernamaan bunga ini ternyata diambil dari nama penemunya yaitu Sir Stamford Raffles dan seorang ahli fisika yang bernama Joseph Arnold.
Bagaimana kisahnya? Bermula saat keduanya sedang menjelajahi daerah di sekitar Bengkulu, tetiba mereka mencium bau busuk yang menyengat. Mereka pun mencari tahu sumber bau dan akhirnya menemukan asal baunya yakni sebuah bunga yang tumbuh sudah cukup besar, yang kelak dinamai Rafflesia arnoldii.
Apa saja ciri-cirinya?
Bunga ini memiliki ciri khusus yakni dikelilingi lima lembar kelopak. Bunga ini berwarna merah tua berhias bintik-bintik yang unik dan eksotik. Lebar keseluruhan mencapai 125 sentimeter. Rafflesia arnoldii diklaim sebagai salah satu bunga terbesar di dunia yang tumbuh di alam bebas.
Samakah bunga Rafflesia arnoldii dengan bunga bangkai?
Nah, ternyata bunga bangkai berbeda dengan bunga rafflesia arnoldii. Oya? Bunga bangkai berwarna krem di bagian luar, sedangkan mahkotanya berwarna merah keunguan. Bentuk bunga bangkai tampak seperti terompet saat mekar.
Rafflesia hanya melebar, sedangkan bunga bangkai tumbuh menjulang tinggi hingga 4 meter dengan diameter sekitar 1,5 meter.
Selain itu, dari nama keduanya saja jelas berbeda. Bunga rafflesia memiliki nama latin Rafflesia. Indonesia punya beberapa jenis yang ditemukan di Sumatera, yaitu Rafflesia arnoldii, Rafflesia gadutensis, Rafflesia hasselti dan Rafflesia bengkuluensis.
Sedangkan bunga bangkai, memiliki nama latin Amorphophallus dan ragam jenisnya banyak. Indonesia memiliki jenis yang paling terkenal ialah Amorphophallus titanum, selain itu ada Amorphophallus gigas, Amorphophallus moeleri, dan Amorphophallus variabilis.
Jadi, persamaan keduanya adalah sama-sama mengeluarkan bau busuk yang pengundang serangga. Namun, dari bentuk, siklus hidup, dan sikap biologisnya, keduanya ternyata berbeda jauh.
Berasal dari mana bunga bangkai?
Bunga bangkai berasal dari umbi tumbuhan yang muncul dari dalam tanah. Bunga bangkai tersusun atas tangkai bunga, kelopak dan bongkol berbentuk tugu yang terletak di tengah kelopak bunga.
Berapa lamakah masa tumbuh bunga bangkai?
Sebelum layu, berapa lama tumbuhnya bunga bangkai? Jawabannya adalah perkembangan bunga bangkai yang dimulai dari kuncup hingga layu kira-kira dua bulan lamanya. Setelah masa mekarnya, yaitu sekitar tujuh hari lewat, maka bunga bangkai akan layu.
Perbedaan lainnya
Terdapat pula perbedaan lain dari kedua tumbuhan ini antara lain dari Jenis Kelamin. Seperti diketahui, dalam satu tanaman bunga rafflesia terdapat dua jenis kelamin, atau disebut bunga berumah dua.
Sedangkan Amorphopallus itu ada yang berkelamin jantan, ada juga yang berkelamin betina, berbeda tumbuhan. Karenanya, Amorphophallus relatif lebih mudah dibiakkan dengan biji. Sebaliknya biji Rafflesia sukar didapat karena bunga jantan dan betina sukar didapati mekar bersamaan.
Namun, biji tersebut sulit ditemukan karena pembuahan sendiri harus terjadi di dalam satu tanaman mekar bersamaan, dengan dua kelamin yang berbeda.
Bunga bangkai atau Amorphophallus dapat tumbuh melalui biji bunga dan juga umbi. Namun, jika dari biji, tanaman tersebut perlu puluhan tahun untuk tumbuh dan berbunga.
Itulah perbedaan antara rafflesia arnoldii dengan bunga bangkai, semoga memuaskan!
*Disarikan dari buku “Flora (Uniknya beragam tumbuhan di dunia), Jakarta, 2012”
