Apa Manfaat Fosfor pada Pertumbuhan Tanaman?

oleh -831 kali dilihat
 Apa Manfaat Fosfor pada Pertumbuhan Tanaman?
Ilustrasi - Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Pada tubuh tanaman mengandung 90 jenis unsur dalam jumlah kecil, namun hanya ada 16 unsur yang diketahui bersifat esensial (Fageria, 1984). Diantara unsur esensial pada tanaman yang memiliki fungsi fisiologis adalah fosfor (P).

Apa dan bagaimana peran atau manfaat P secara fisiologis? Artikel ini akan membahas peran fosfor dalam pertumbuhan tanaman.

Secara umum, fosfor berfungsi dalam transfer energy, metabolisme karbohidrat dan protein serta transport karbohidrat di dalam sel daun.

Manfaat P dijelaskan lebih rinci dalam buku (Nutrisi Tanaman, K Anom Wijaya, 2020). Diterangkan bahwa P pada tanaman berperan dalam hampir semua proses reaksi biokimia.

Adapun peran Fosfor yang istimewa adalah pada proses penangkapan energi cahaya matahari, kemudian mengubahnya menjadi energi biokimia.

KLIK INI:  Tentang Daun Koja dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

P diketahui menjadi elemen penyusun membrane sel tanaman, penyusun enzim-enzim, penyusun co-enzim dan nukleotida (bahan penyusun asam nukleat).

P juga berperan penting dalam sintesis protein, utamanya yang terdapat pada jaringan hijau. Sintesis karbohidrat akan memacu pembentukan bunga dan biji serta menentukan kemampuan berkecambah biji yang dijadikan benih.

Karenanya, tanaman yang ditanam untuk kepentingan perbenihan haruslah mendapat suplai P yang memadai agar benih yang dihasilkan memiliki kemampuan germinasi yang baik.

Penting pula diketahui bahwa pada biji dan buah, P disimpan dalam bentuk phyton  yang akan berperan sebagai pemasok energi untuk kecambah yang belum mampu menyerap makanan dan belum mampu memanfaatkan energi yang bersumber dari cahaya matahari (Kali und Salz AG, 1986).

Defisiensi unsur P akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat atau kerdil hingga memiliki sedikit anakan. Lalu, bagaimana besaran kebutuhan P untuk menunjang pertumbuhan tanaman yang optimal? Diperkirakan unsur P sebaiknya berkisar antara 0,3 hingga 0,5 persen dari berat kering tanaman selama periode pertumbuhan vegetatif tanaman.

KLIK INI:  Mengenal Indigofera, Tanaman Pewarna Alami dan 5 Fakta Lainnya

Pada tanaman yang kekurangan P luas daun terhambat karena terjadi penurunan tekanan hidrolik akar sehingga menghambat pembelahan sel dan pembesaran sel. Terhambatnya pertumbuhan disebabkan oleh sintesis karbohidrat yang tidak berjalan secara optimal.

Unsur P memiliki peran dalam kualitas pertumbuhan akar tanaman. Kerapatan akar dapat distimulasi oleh P meskipun tidak sebaik pengaruh nitrat. Namun dalam hal memacu pertumbuhan memanjang akar lateral, P berperan jauh lebih baik baik daripada N.

Penelitian menunjukkan bahwa unsur P yang optimal akan berdampak pada penambahan panjang akar lateral sampai 15 kali, sedangkan untuk penambahan berat akar 10 kali lipat (Maszchner, 1995).

Selain itu, P menjadi unsur penting yang paling dominan terlibat dalam konservasi dan transfer energy di dalam sel tumbuhan.

Bagaimana peran usur P dalam pembentukan bunga? Perlu diketahui bahwa unsur P dapat menekan jumlah bunga dan menunda inisiasi pembungaan dikarenakan oleh keseimbangan phytochrome yang berubah (Wilkinson, 1994).

Itulah peran dan manfaat P dalam tanaman, semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Petani Milenial Kindang, Jawab Tantangan Musim Paceklik dengan Tomat