- Menyerap Sensasi Hijau Donggia Bersama TBM Al-Abrar, Bulukumba - 01/10/2024
- Dipeluki Sampah - 29/09/2024
- Yudi, Urang Aring yang Tak Terawat, dan Manfaatnya yang Mengejutkan - 27/09/2024
[hijau]Di tingkat tapak pencegahan karhutla diawali[/hijau]
Klikhijau.com – Memasuki puncak musim kemarau. KLHK giatkan patroli terpadu pencegahan di provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Prediksi musim kemarau 2019 yang puncaknya akan terjadi bulan Agustus nanti
Patroli terpadu menjadi langkah antisipasif KLHK dalam menindaklanjuti kondisi di lapangan. Sebab sudah ada menunjukkan peningkatan titik panas (hotspot).
Pelaksana Tugas Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan melepas tim Patroli Terpadu di Provinsi Kalimantan Tengah. Pelepasan itu diselenggarakan di halaman Markas Daops Manggala Agni Palangkaraya, Selasa, 9 Juli 2019.
Raffles menyampaikan, Patroli Terpadu Pencegahan Karhutla ini tidak hanya dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Tengah saja. Namun juga dilaksanakan di provinsi rawan lainnya. seperti Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Jambi, Riau dan Sumatera Utara.
“Patroli Terpadu di Provinsi Kalimantan Tengah untuk tahun 2019 dilaksanakan secara bertahap, berkesinambungan dan menyeluruh pada 101 posko desa yang dimulai tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Oktober 2019. Total jangkauan patroli pada 303 desa,” jelas Raffles.
Didanai KLHK
Kegiatan ini merupakan kegiatan serupa di Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan sejak tahun 2016, 2017 dan 2018. Caraya melibatkan para pihak di tingkat tapak, mulai dari unsur Manggala Agni, unsur pemerintah hingga masyarakat.
Patroli terpadu sebagai salah satu perwujudan arahan Presiden RI pada setiap Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Salah satunya menegaskan untuk merespons Karhutla lebih awal melalui pencegahan dan penanggulangan dini di tingkat tapak.
Tidak hanya patroli terpadu saja, sejak awal tahun 2019 kegiatan pencegahan sudah mulai dilaksanakan. Caranya melalui patroli rutin secara bersama-sama maupun mandiri pada masing-masing instansi atau organisasi.
Bahkan beberapa instansi atau organisasi sudah melaksanakan penanggulangan dini karhutla secara bersama-sama maupun mandiri di beberapa lokasi.
Patroli Terpadu diinisiasi dan didanai oleh KLHK sebagai upaya optimalisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Mengedepankan prinsip deteksi dini, kemutakhiran data, kehadiran petugas di tingkat tapak, dan sinergitas antar instansi atau lembaga dengan masyarakat tingkat desa.
Masing-masing Tim Patroli Terpadu setiap hari melaksanakan kegiatan sosialisasi door to door kepada masyarakat. Melakukan deteksi dini tingkat kerawanan kebakaran dengan basis desa.
“Diharapkan melalui patroli terpadu ini, intensitas kebakaran hutan dan lahan menurun sehingga tidak berdampak pada kabut asap,” tandas Raffles.