Aliansi Jurnalis Online, Hijaukan Mata Air di Manggarai Timur NTT

oleh -194 kali dilihat
Aliansi Jurnalis Online, Hijaukan Mata Air di Manggarai Timur NTT
AJO tanam pohon di Lokasi Mata Air, Wae Komba, Kota Komba, Matim, NTT - Foto:Ist

Klikhijau.com – Krisis air bersih di beberapa desa di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat perhatian serius dari Aliansi Jurnalis Online (AJO).

Ketua AJO Kabupaten Matim, Yopi Mon berkomitmen menjaga mata air dengan menanam pohon. Menurutnya, menanam pohon di sekitar mata air akan membantu debet air tetap terjaga, khususnya pada saat musim kemarau.

Ia menjelaskan, salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan oleh AJO adalah menanaam pohon di mata air Wae Komba.

Kegiatan tersebut kata Yopi, dalam rangka memperngati Hari Pers Nasional, Aliansi Jurnalis Online (AJO) Kabupaten Manggarai Timur, menanam pohon ara di Mata Air Wae Komba, Desa Rana Mbeling, Kecamatan Kota Komba Utara. Rabu, (9/2/2022).

“Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat Adat, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Gonis Badjang,” ujar Yopi ketika dikonfirmasi Klikhijau.com, Jumat (18/2).

air
AJO tanam pohon di Lokasi Mata Air, Wae Komba, Kota Komba, Matim, NTT – Foto/Ist

Ia menjelaskan, krisis air bersih di Manggarai Timur perlu ditindaklanjuti dengan menanam pohon di setiap mata air yang ada di desa-desa. “Dinas terkait harua membantu masyarakat dengan menyediakan anakan pohon,” ungkapnya.

Dikatakannya, masalah lingkungan menjadi tanggungjawab bersama. Wartawan juga harus bersikap aktif dan peka terhadap isu lingkungan,” ujarnya.

KLIK INI:  Enam Komodo Tiba di Habitatnya Labuan Bajo NTT

Menurutnya, kegiatan Penghijauan yang dilakukan oleh AJO Matim merupakan bentuk peduli dan kecintaan terhadap lingkungan. “Kepala desa bisa memperhatikan hal ini, dengan membuat program penghijauan, khususnya si mata air,” tegas Yopi.

Ia melanjutkan, untuk ke depannya, perlu kordinasi dan gerakan bersama yang melibatkan pemerintah, masyarakat, NGO, untuk mengantisipasi krisis air dan merawat keutuhan cipataan.terkait masalah lingkungan ini.

Yopi menambahkan, kegiatan dengan tema “Cintai Lingkungan Hijaukan Alam” merupakan komitmen bersama untuk mewariskan mata air, bukan air mata bagi anak cucu.

“Merawat alam dan menjaga keutuhan ciptaan adalah bagian dari iman. Ketika manusia menjaga alam, maka alam juga akan menjaga manusia,” jelas ketua AJO tersebut.

Sebagai orangan Manggarai, tentu menjujung tinggi ajaran orang tua yang diwariskan turun temurun. Apabila ajaran mereka diabaikan, maka malapetaka pasti akan terjadi.

Nenek moyang orang Manggarai, lanjut Yopi telah mewariskan ajaran untuk menjaga alam melalui beberapa ungkapan, seperti Neka tapa satar, jaga mata kaka (jangan membakar padang, awas atau karena akan mematikan semua binatang), neka poka puar, jaga mora usang, meti wae (Jangan menebang pohon sembarangan dan tidak bertangung jawab, karena bisa menghilangkan hujan dan mengeringkan mata air).

Ungkapan-ungkapan orang Manggarai ini membuktikan manusia tidak bisa hidup tanpa pohon, padang dan air.

“Semoga komitmen bersama menjaga mata air dan lingkungan menjadi gerakan bersama yang akan dilkaukan secara terus menerus, demi masa depan anak cucu,” tutup Yopi.

KLIK INI:  Tolak Limbah Tailing Dibuang ke Laut, Jatam Sulteng Buat Petisi ke Tiongkok