Akrab dengan Manusia, 5 Bahan Kimia Ini Berbahaya bagi Kesehatan

oleh -3,809 kali dilihat
Akrab dengan Manusia, 5 Bahan Kimia Ini Berbahaya bagi Kesehatan
Ilustrasi/foto-alchemistindustries
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Bahan kimia mulai tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.  Ia banyak memberi manfaat, namun di balik manfaatnya, juga terselip  bahaya 

Karena sulit dihindari, maka yang bisa dilakukan adalah mencegah dampah negatifnya kepada kesehatan manusia.

Salah satu caranya adalah  tak boleh seenaknya disimpan di sembarang tempat, juga tak boleh digunakan sembarangan dan berlebihan.

Setidaknya ada 5 bahan kimia yang sangat akrab dengan manusia, memberi manfaat tak terhingga, juga membawa ancaman yang tidak sedikit bagi kesehatan:

KLIK INI:  Benarkah Memasak di Rumah Buat Makanan Lebih Sehat? Klik Ini!
  • Klorin

Sejak pandemi Covid-19 melanda, klorin banyak digunakan sebagai cairan disinfektan karena dianggap bisa membunuh virus corona.

Klorin saat ini banyak digunakan sebagai bahan pembersih lantai. Padahal awalnya hanya ditemukan pada  produk kimia yang digunakan membunuh kuman di kolam atau pada pestisida tanaman.

Meski bermanfaat, klorin mengandung bahaya bagi kesehatan. Menghirup klorin bisa merusak sistem pernapasan dan menyebabkan kesulitan bernapas.

Tak hanya itu, jika  terkena kulit, klorin bisa menyebabkan kulit teriritasi, kemerahan, terbakar, atau melepuh. Sementara bila tertelan, bahan kimia ini bisa menimbulkan sensasi terbakar di mulut, sakit perut, muntah, sakit tenggorokan, dan buang air besar berdarah.

Jika yang terkena hanya kulit dan mata, klorin masih bisa diatasi dengan cara mencuci area yang terkena dengan sabun dan air.

Jika terkena mata, segera bilas dengan air mengalir setidaknya selama 15 menit. Namun jika klorin tertelan, segera ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis.

KLIK INI:  Filosofi Profesi Dokter sebagai Pejuang Kemanusiaan
  • Asam sulfat

Jika jaringan tubuh terkena asam sulfat akan sangat berbahay. Sebab bisa menimbulkan iritasi yang para.

Sedangkan jika terkena mata, bisa menyebabkan kebutaan. Bahan kimia yang satu ini juga ini bisa membakar mulut dan tenggorokan, merusak lambung, dan bahkan menimbulkan kematian.

Asam sulfat biasanya ditemukan pada produk deterjen, pupuk, dan pembersih kamar mandi, dan aki mobil.

Asam sulfat bila bercampur dengan air,  akan bereaksi dan menghasilkan panas. Bahan kimia ini juga bersifat merusak, layaknya asam klorida.

  • Karbon monoksida

Karbon monoksida (CO), bisa jadi adalah bahan kimia yang cukup banyak bersentuhan dengan manusia.

Semisal Anda memanaskan mobil, membakar sampah, atau memasak di dapur.  Asap-asap yang hadir karena kegiatan ini mengandung karbon monoksida.

Menghirup karbon monoksida tidak terasa apa-apa, sebab tidak berbau dan berwarna. Bahan kimia ini cukup ‘tersembunyi’ sebagai gas yang beracun.

Dampak menghirup   CO  bisa menimbulkan keracunan dan gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, pusing, sakit perut, muntah, nyeri dada, dan kebingungan, jika terhirup.

Terlalu banyak menghirup CO bisa menyebabkan pingsan hingga meninggal dunia.  Jadi hati-hati memanaskan mobil di ruang tertutup dan membakar sampah. Jika ingin terhindar, pastikan sirkulasi udara cukup baik.

KLIK INI:  Meresepi Manfaat Olahan Kakao dan Cokelat untuk Kesehatan
  • Asam klorida

Bahan kimia ini sangat beracun. Memiliki  berwarna bening dan cair. Jika terpapar bahan kimia ini bisa menyebabkan kerusakan yang parah pada jaringan tubuh.

Menghirup asam klorida atau HCI menyebabkan kerusakan pada paru-paru yang membuat pengambilan oksigen terganggu. Hal ini menyebabkan kebiruan pada bibir dan kuku, dada terasa sesak, tersedak, batuk darah, pusing, serta pingsan.

Tidak hanya itu, bila Bila terkena kulit, HCl bisa membuat kulit melepuh, terbakar, dan nyeri. Jika tidak sengaja tertelan, bahan kimia ini bisa menyebabkan nyeri seperti terbakar yang parah, sakit perut hebat, muntah darah, dan nyeri dada.

Jika  mata atau kulit terkena percikan HCI, dianjurkan untuk membilas bagian yang terkena dengan air selama 15 menit. Jika tertelan, kamu sangat dianjurkan untuk segera minum air atau susu. Jangan coba untuk memuntahkannya.

Sedangkan bila menghirup bahan kimia beracun ini, segera pindah ke tempat terbuka dan hirup udara segar. Setelah itu, segera ke rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan.

Asam klorida  biasanya ditemukan pada produk pupuk, pembersih porselen, pembersih kamar mandi, dan bahan kimia untuk kolam.

KLIK INI:  Hutan dan Ruang Hijau Berperan Penting bagi Kesehatan
  • Amonia

Jika Anda ingin menggunakan produk yang mengandun bahan amonia, dianjurkan untuk selalu menggunakan pelindung, seperti sarung tangan, kacamata, dan masker.

Amonia biasanya terdapat pada produk  pembersih rumah tangga, pewarna rambut, atau cat rumah.

Bahan kimia ini juga tidak terlihat alias tidak berwarna, tapi gasnya menimbulkan bau menyengat. Amonia bisa menimbulkan efek samping, seperti iritasi dan sensasi terbakar pada kulit ataupun mata.

Jika tertelan atau terhirup, amonia juga bisa mengiritasi mulut, hidung, tenggorokan, lambung, dan paru-paru.

Paparan amonia konsentrasi tinggi dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang parah, bahkan hingga menyebabkan kematian.

Agar Anda terbebas dari bahan kimia yang sangat berbahaya tersebut.  Sangat penting tidak menyimpannya di sembarang tempat, terlebih yang mudah dijangkau oleh anak-anak.

KLIK INI:  Hentikan Tsunami Plastik Sesegera Mungkin!