Air Mata Buaya Nyata Adanya, Bukan Hanya Kiasan, Ini Penjelasannya

oleh -1,835 kali dilihat
Buaya/foto-trubus.id
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Air mata buaya, kiasan itu terlalu sering bertandang ke pendengaran kita. Sebuah ungkapan untuk menunjukkan “ketidakpercayaan” pada seseorang yang menangis.

Sebab air matanya tak menunjukkan keadaan yang sesungguhnya, sederhananya air mata sang buaya adalah air mata yang menipu atau kamu bisa menyebutnya palsu.

Tapi benarkah air mata buaya hanya sekadar kiasan? Atau buaya memang bisa menangis—mengeluarkan air matanya?

Dilansir Kompas, Selasa 7 Mei 2019 lalu, buaya ternyata bisa menangis ketika makan. Fakta ini sebenarnya sudah diketahui sejak beberapa abad lalu.

KLIK INI:  Suatu Sore yang Membiakkan Rasa Penasaran Tentang Kelinci, Rupanya Begini Faktanya

Referensi paling awal tentang hal ini dimuat dalam buku terlaris abad ke-14 berjudul The Voyage and Travel karya Sir John Madeville. Madeville mendeskripsikan buaya sebagai ular panjang yang suka berendam di air saat malam hari dan berada di tanah atau bersembunyi di gua saat siang.

“Mereka membunuh manusia dan memakannya sambil menangis,” bunyi salah satu kutipan di dalam buku.   Buaya memang menangis atau setidaknya mengeluarkan air mata, ketika makan.

Namun hal ini bukan berarti buaya sedih atau memiliki sisi sensitif, tapi ada penjelasan fisiologi untuk fenomena ini. Pada 2007, Science Daily melaporkan bahwa ahli zoologi Ken Vliet dan konsultan neurologi Dr. D. Malcolm Shaner melakukan pengamatan mendalam terhadap buaya saat makan dan menemukan reptil besar itu mengeluarkan air mata berupa buih dan gelembung di sekitar mata mereka.

Vliet menyimpulkan, produksi air mata itu berasal dari desisan dan teriakan yang dibuat binatang liar ini ketika melahap mangsa.

“Hal ini memaksa udara dari sinus untuk merangsang kelenjar air mata guna menghasilkan air mata berlebih. Beberapa udara yang keluar menghasilkan buih dan gelembung di sekitar mata,” ujar Vliet.

KLIK INI:  Dianggap Membawa Keberuntungan, 4 Hewan Ini Diburu dan Terancam Punah

Merujuk Today I Found Out, ahli buaya Adam Britton berpendapat bahwa air mata itu keluar karena buaya menggigit mangsanya dengan keras.

Ketika sang predator terlalu berusaha melahap mangsa, saluran air mata terperas dan akhirnya mengeluarkan cairan. Britton percaya, binatang liar ini memiliki cadangan air mata besar di bawah mata yang terhubung dengan rahang.

Sementara itu, ahli lain menegaskan bahwa air mata tersebut berfungsi melindungi mata ketika sedang bertarung dengan musuh. Air mata ini membantu menjaga mata agar tidak rusak karena pertarungan dengan binatang lain.

Dari fenomena ini setidaknya kita tahu, jika buaya benar-benar bisa mengeluarkan air mata, ia bukan sekadar ungkapan untuk menerangkan kesedihan palsu yang dikeluarkan seseorang.

KLIK INI:  Ingin Rasakan Mandi Bersama Gajah, Ayo ke Aek Nauli!