Agustus Bukan Hanya Puncak Kemerdekaan, Tapi Juga Puncak Karhutla

oleh -104 kali dilihat
Agustus Bukan Hanya Puncak Kemerdekaan, Tapi Juga Puncak Karhutla?
Ilustrasi karhutla/foto-LINE Today
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

[hijau]Kemarau akan memuncak di Agustus –bulan kemerdekaan[/hijau]

Klikhijau.com – Berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Bahkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian LHK bersama dengan Pemerintah Daerah Riau harus turun tangan.

Salah satu agenda yang dilaksanakan yaitu Rakor Sinergitas Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Penanggulangan Bencana Provinsi Riau di Pekanbaru, salah satunya, yakni karhutla, Senin, 15 Juli 2019.

Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, mengungkapkan, Pemerintah Daerah Provinsi Riau serius dalam menanggulangi karhutla yang diperkirakan akan mencapai puncaknya Agustus nanti

KLIK INI:  Antisipasi Karhutla di Puncak Kemarau, Tim Patroli Terpadu Semakin Digiatkan

“Salah satu solusi agar masyarakat di Provinsi Riau tidak membakar lahan adalah memberikan subsidi. Bukan hanya subsidi, tetapi peralatan berat untuk membantu mengolah lahan,” ungkap Ahmad.

Plt. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan, mengungkapkan, beberapa kejadian karhutla yang sudah terjadi di bulan ini membuat para pihak meningkatkan kesiagaan dilapangan. Berbagai upaya yang telah dilakukan Manggala Agni KLHK adalah dengan melakukan pemadaman serta patroli terpadu dengan TNI, Polri, dan Masyarakat sejak bulan Mei 2019.

“Sejak kebakaran tahun 2015 kami berupaya melakukan perubahan paradigma dengan mengutamakan pencegahan dengan patroli terpadu, kampanye, pelatihan bagi stakeholder, serta pembentukan dan pelatihan bagi Masyarakat Peduli Api (MPA)”, ungkap Raffles.

Raffles melanjutkan, Patroli terpadu di wilayah rawan karhutla sedang kita upayakan untuk dipermanenkan menjadi patroli rutin dengan komando bertingkat pada tingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi.

KLIK INI:  Drainase Pertanian Berpotensi Jadi Penyebab Karhutla

Raffles juga menerangkan, program pemerintah yang mendukung penyiapan lahan tanpa bakar. Hal itu sudah banyak menampakan hasil dan mendapat apresiasi dari negara lain. Program ini menjadi solusi alternatif dalam mengelola bahan bakaran di lapangan yaitu dengan praktek pembuatan cuka kayu, kompos, dan briket arang.

Asisten Deputi Pengurangan Resiko Bencana Kemenko PMK, Iwan Eka, mengungkapkan kita harus fokus pada salah satu dari tujuh prioritas pada RPJMN 2020-2024 yaitu membangun lingkungan hidup, mencegah bencana, dan perubahan iklim.

Dihadiri 80 orang peserta

Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Hukum, Jhoni Siahaan, menjelaskan selain upaya pencegahan karhutla dan penyadartahuan masyarakat, penegakan hukum juga merupakan upaya prioritas pasca kebakaran hutan dan lahan agar tidak terulang.

“Dalam hal penegakan hukum kejahatan kehutanan kami mengharapkan terjalin koordinasi juga dengan Polri dan kejaksaan.” ungkap Jhoni yang hadir dalam rakor.

KLIK INI:  Halo-Halo Karhutla, Cara Kalimantan Barat Kampanyekan Zero Asap

Rakor yang dihadiri 80 orang peserta dari Pemerintah Daerah Riau, Kepala BPBD se Provinsi Riau, BMKG, BPPT, dan Pemadam Kebakaran. Rakor ini menghasilkan beberapa rekomendasi antara lain perlu adanya penyadartahuan masyarakat tentang karhutla sebagai aksi mitigasi. Mendorong pemda untuk menggunakan Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBHDR), pengarusutamaan penanganan bencana dan perubahan iklim. Bersinergi dalam penanganan kasus kejahatan kehutanan dengan para pihak penegak hukum dan jaksa.

Sementara itu, Manggala Agni Daops Siak juga sedang melaksanakan pemadaman di tiga lokasi karhutla. Ketiga lokasi tersebut meliputi Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, Kecamatan Dayun, dan Kecamatan Sei Apit.

Di lokasi lain, Manggala Agni Daops Pekanbaru juga melaksanakan pemadaman. Pemadaman itu dilaksanakan di Kecamatan Rumbai. Selain itu, Manggala Agni Daops Rangat juga melakukan pemadaman di Kecamatan Kuala Cinaku.

Sinergitas Kementerian LHK, TNI, Polri, BNPB, Pemerintah Daerah dan stakeholder. Juga keterlibatan masyarakat dalam pengendalian karhutla di Provinsi Riau. Diharapkan mampu mengendalikan karhutla yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Agustus, bulan depan.(*)

KLIK INI:  Fungsi Mangrove Untuk Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Pesisir