Ade, Bukti Nyata Keberhasilan Pengelolaan Lembaga Konservasi

oleh -13 kali dilihat
Ade di pangkuan induknya-foto/ist

Klikhijau.com – Kelahiran Ade jadi bukti nyata, jika lembaga konservasi dapat jadi tumpuan penyelamatan satwa dilindungi.

Ade merupakan anak orangutan yang lahir dari hasil perkawinan antara Susi dan Yongki. Kedua induk orangutan tersebut  adalah satwa titipan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau.

Pemberian nama Ade terasa istimewa bagi anak orangutan tersebut, sebab yang memberinya nama adalah Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni.

Laporan kelahiran anak orangutan berjenis kelamin jantan itu, diterima oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim.

KLIK INI:  Kelahiran Anak Badak Jawa jadi Kado Istimewa di HUT RI ke 76

Berdasarkan informasi tersebut, Balai Besar KSDA Riau melalui tim medis bergerak menuju LK Kasang Kulim untuk melakukan pengecekan satwa tersebut.

Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh tim medis didapatkan informasi bahwa pada hari Jum’at, 2 Mei 2025 pukul 09.03 WIB di Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim, Kabupaten Kampar Riau telah lahir seekor bayi Orangutan (Pongo abelii) dengan jenis kelamin jantan.

Dari hasil pantauan, kondisi Ade sehat dan mulai aktif untuk mendapatkan ASI dari induknya.

Dengan adanya kelahiran orangutan tersebut menambah koleksi satwa Orangutan di LK Kasang Kulim. Orangutan merupakan satwa langka endemik Indonesia dan saat ini memiliki status Terancam Punah (endangered) berdasarkan IUCN Red List.

KLIK INI:  Masih Ada Ribuan Spesies Pohon yang Belum Ditemukan

Tim Medis Balai Besar KSDA Riau saat ini terus melakukan pemantauan bayi orangutan tersebut beserta induknya untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan satwa bayi Orangutan.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Supartono juga memberikan pemahaman dan saran kepada keeper (perawat satwa) dan pengelola LK Kasang Kulim agar memberikan pakan dengan kualitas dan kuantitas yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi induk.

Balai Besar KSDA Riau terus melakukan pembinaan dan koordinasi dengan lembaga konservasi Kasang Kulim dalam rangka menjamin lingkungan yang sehat dan aman untuk daya dukung satwa liar yang optimal sebagaimana prinsip etika dan kesejahteraan satwa.

KLIK INI:  Bantuan Perawatan Satwa Mengalir ke Lembaga Konservasi

Direktur Jenderal KSDAE, Satyawan Pudyatmoko menyampaikan selamat dan mengapresiasi kelahiran orangutan sumatra tersebut.

“Kelahiran bayi didalam lembaga konservasi merupakan salah satu bentuk keberhasilan pengelolaan lembaga konservasi mengimplementasikan program pengembangbikan terkontrol termasuk pemenuhan standar pengelolaan dan perawatan satwa,” katanya. (*)

KLIK INI:  Cerita Seekor Kukang yang Berhasil Diselamatkan BKSDA Sumsel