8 Juni Hari Laut Sedunia, Sahabat Pesisir Sulbar Rilis Tukik ke Laut

oleh -745 kali dilihat
8 Juni Hari Laut Sedunia, Sahabat Pesisir Sulbar Rilis Tukik ke Laut
8 Juni, Hari Laut Sedunia
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – 8 Juni Hari Laut Sedunia (World Oceans Day) diperingati sebagai momen membangun kesadaran cinta laut. Pada laut biru, ada kehidupan yang harus dijaga. Laut menyuplai kehidupan pada manusia.

Sayangnya, tindakan eksploitasi pada laut tidak saja merusak ekosistem laut dan biota di dalamnya, tetapi juga merusak keberanjutan sumber daya. Oleh sebab itu, Hari Laut Sedunia sejatinya mengingatkan semua pihak untuk menjaga laut.

Hari Laut Sedunia pada 2020 oleh PBB diperingati dengan tema Innovation for a Sustainable Ocean (Inovasi untuk Lautan Berkelanjutan).

Tema ini menarik karena berkaitan dengan pentingnya membangun inovasi. Salah satu bentuk inovasi saat ini adalah keterlibatan anak-anak muda milenial di pesisir yang secara sukarela mengkampanyekan pemberdayaan dan pelestarian ekosistem laut dan pesisir.

Komunitas Sahabat Pesisir di Campalagian Kabupaten Polewali, Sulawesi Barat (Sulbar) diantaranya. Komunitas ini konsisten menjaga pesisir dengan melibatkan masyarakat khususnya anak-anak muda.

KLIK INI:  BKSDA Sumsel Amankan Ribuan Telur Penyu Sisik dari Upaya Penyelundupan

Ashari Sarmedi (inisiator komunitas) salah satu anak muda yang getol menjaga kekayaan laut khususnya terumbu karang, pelestarian penyu dan pentingnya menjaga eksistensi mangrove.

Pada Hari Laut Sedunia tahun ini, Sahabat Pesisir membuat acara khusus yakni pelepasliaran tukik penyu. Ini juga dijadikan momen untuk mengedukasi masyarakat perihal kehidupan Penyu Lekang.

“Jumlah Tukik yang dirilis sebanyak 68 dari 73 penyu yang saya temukan malam hari pertama di bulan ramadhan lalu,” kata Ashari.

Selain merilis tukik, ada pula diskusi ringan tentang konservasi Penyu di Desa Lapeo. Diskusi ini melibatkan sejumlah komunitas di Sulawesi Barat, Dosen dari Ubiversitas Sulawesi Barat, aparat kecamatan dan pencinta lingkungan.

KLIK INI:  Perilaku Membuang-Buang Makanan Rugikan Lingkungan dan Sumber Daya

Setiap tahun, Sahabat Pesisir selalu merayakan hari laut dengan beragam kegiatan. Aksi-aksi seperti ini juga perlu terjaga agar semakin banyak pihak dan komunitas yang terlibat dalam pelestarian laut.

Betapapun juga, laut adalah sumber kehidupan. Pekerjaan rumah ke depan belumlah usai diantaranya pencemaran di laut terutama karena buangan sampah plastik hingga penangkapan ikan dengan bahan peledak yang merusak tatanan laut.

“Cintai laut kita! Bantu kami menjaganya!” kata Ashari Sarmedi berpesan pada Klikhijau, 8 Juni 2020.

Komunitas Sahabat Pesisir Sulbar
Komunitas Sahabat Pesisir Sulbar melepas tukik di momen Hari Laur Sedunia 2020
Tentang hari laut sedunia

Ide merayakan World Oceans Day pertama kali diajukan pada tahun 1992.Di sebuah forum global pada event paralel United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) atau KTT Bumi, di Rio de Janeiro. Sejak itu, sejumlah negara mulai memperingatinya, namun PBB baru meresmikannya pada 8 Juni 2008 untuk diperingati secara sah setahun setelahnya.

Melalui resolusi 63/111 tertanggal 5 Desember 2008, Majelis Umum PBB menetapkan 8 Juni sebagai World Oceans Day atau Hari Laut Sedunia. Peringatannya dimulai setahun setelahnya pada 8 Juni 2009.

KLIK INI:  Memilukan, Penyu Terkecil di Dunia Terancam Punah

Momen ini digagas untuk meningkatkan kesadaran global akan besarnya manfaat laut bagi manusia. Laut harus tetap dijaga demi keberlanjutan hidup manusia.

Setiap tahunnya, divisi PBB untuk Urusan Kelautan dan Hukum Laut pun secara aktif mengoordinasikan berbagai kegiatan untuk Hari Laut Sedunia.

Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) atau Komisi Oseanografi Antar Pemerintah UNESCO mensponsori World Ocean Network, yang sejak 2002 berperan penting dalam membangun dukungan untuk acara-acara kesadaran laut pada 8 Juni.

Bersama dengan UNESCO, badan-badan PBB lainnya mereka bekerja untuk melindungi ekosistem laut dan pesisir untuk menghindari dampak negatif yang signifikan.

United Nations Environment Programme (UNEP) (Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa)  secara khusus menangani masalah alam secara global. Food and Agriculture Organization (FAO), memperkuat kapasitas manajerial dan teknis anggota untuk meningkatkan konservasi dan pemanfaatan sumber daya air.

KLIK INI:  Dianggap Mirip, Ini Ajakan Menteri LHK kepada Ari Lasso!

Sementara United Nations Development Programme (UNDP) mengelola keanekaragaman hayati dan pengembangan manusia. Lalu International Maritime Organization (Organisasi Maritim Internasional) bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pengiriman dan pencegahan polusi laut dan atmosfer oleh kapal.

Inovasi — yang berkaitan dengan pengenalan metode, gagasan, atau produk baru — adalah istilah yang dinamis, dan istilah yang secara fundamental dipenuhi dengan harapan.

Peringatan Hari Lautan Sedunia PBB tahun ini berlangsung secara virtual dalam kemitraan dengan Oceanic Global.

Acara tahun ini akan dipenuhi dengan gagasan inovasi yang menjanjikan harapan kehidupan laut menjadi lebih baik.

Program untuk memperingati Hari Laut Sedunia ini akan berlangsung dengan acara World Ocean Week yang dimulai dari tanggal 8 Juni 2020, akan ada pembahasan teknologi, infrastruktur sistem, manajemen sumber daya, produk konsumen, keuangan dan eksplorasi ilmiah.

Tema tahun ini sangat relevan menjelang UN Decade of Ocean Science for Sustainable Development (Dekade Ilmu Kelautan PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan) yang akan berlangsung dari 2021 hingga 2030. Sebuah momen penting yang diperkaya dengan multi inovasi yang akan menghubungkan antara penelitian ilmiah ilmu kelautan dan kebutuhan masyarakat.

KLIK INI:  14 Fakta Seputar Konservasi Hutan yang Akan Membuat Anda Kagum