- Monolog Sebatang Pohon - 25/08/2024
- Membuang Sampah ke Kepala - 11/08/2024
- Menyelami Filsafat Lingkungan Hidup Bersama Dr. A. Sonny Keraf - 02/07/2024
Klikhijau.com – Beberapa hari setelah menstruasi saya merasakan perubahan yang sangat drastis, terutama saat makan.
Misalnya, saya baru saja makan, dan kurang dari lima belas menit kemudian kembali merasakan lapar yang begitu hebat.
Hal itu sudah berlangsung tiga hari, awalnya saya berpikiran bahwa nafsu makan meningkat karena cuaca sedang hujan. Nyatanya tidak demikian, mau hangat ataupun hujan, nafsu makan saya terus saja meningkat. Jika telat makan atau telat ngemil akan berujung gemetar dan gejala-gejala akan pingsan.
Karena khawatir, akhirnya saya memutuskan chek up dan terjawablah kekhawatiran saya. Ternyata ini adalah gejala polyphagia.
Polyphagia, juga dikenal sebagai hyperphagia, ini merupakan istilah medis untuk rasa lapar yang ekstrem atau berlebihan. Ini jauh berbeda dengan nafsu makan yang meningkat seusai berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.
Normalnya, lapar akan menghilang setelah mengonsumsi makanan. Namun, bagi pengidap polyphagia, pengidapnya akan tetap merasa lapar meski sudah makan lebih banyak dari biasanya.
Bagi sahabat hijau yang mempunyai gejala yang sama, jangan sepelekan ya, apalagi jika kalian merasakan lapar terus menerus. Ada berbagai penyebab kenapa bisa demikian. Menukil dari beberapa sumber, berikut 6 di antaranya:
-
Diabetes
Rasa lapar bisa jadi adalah penanda diabetes. Ketika makan, tubuh akan mengubah makanan menjadi glukosa. Kemudian menggunakan hormon yang disebut insulin. Insulini ini untuk mendapatkan glukosa dari aliran darah untuk disebarkan ke sel-sel tubuh.
Sel-sel ini selanjutnya menggunakan glukosa untuk dijadikan energi dan fungsi tubuh lainnya.
-
Kurang tidur
Sahabat hijau pasti pernah mendengar jika kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan. Hal itu benar adanya, sebab kurang tidur dapat mempersulit tubuh untuk mengontrol kadar hormon, khususnya hormon yang mengatur rasa lapar.
Selain menjadi sangat lapar, seseorang yang kurang tidur juga cenderung mengonsumsi makanan yang berkalori tinggi.
Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang biasa dikonsumsi padahal kurang nutrisi dan serat. Nah untuk mencegah hal tersebut terjadi. Pastikan sahabat hijau banyak mengonsumsi makanan berserat dan memenuhi asupan protein demi meningkatkan perasaan kenyang.
Sahabat hijau juga perlu mendapatkan waktu tidur yang cukup. Gunanya untuk mendapatkan hormon leptin. Hormon leptin ini merupakan hormon yang mengirimkan sinyal kenyang.
-
Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Selama siklus menstruasi, biasanya ada perubahan hormon. Hal ini mejadi salah satu pemicu yang membuat para wanita mudah lapar.
Adanya lonjakan estrogen dan progesteron serta penurunan serotonin menjadi penyebab utama meningkatnya nafsu makan, khususnya pada makanan-makanan yang tinggi lemak dan karbohidrat
Tidak hanya rasa lapar, PMS memiliki gejala lain, yakni meliputi rasa lekas marah dan perubahan suasana hati, kelelahan, kembung, dan diare
-
Hipertiroidisme
Hipertiroidisme merupakan suatu kondisi di mana tiroid bekerja tidak semestinya karena terlalu cepat. Tiroid adalah kelenjar pembuat hormon, yang banyak mengontrol fungsi tubuh.
Salah satu fungsi dari hormon tiroid ini adalah untuk mengontrol metabolisme. Saat kelenjar tiroid memproduksi hormon terlalu banyak, maka dapat menyebabkan peningkatan polyphagia alias nafsu makan.
Bukan hanya meningkatkan nafsu makan saja, hal lain yang ditimbulkan adalah berkeringat, penurunan berat badan, rambut rontok, mudah cemas, dan sulit tidur.
-
Hipoglikemia
Bagi penderita diabetes, sepertinya hipoglikemia adalah hal yang sering terjadi pada tubuhnya. Sebab hipoglikemia terjadi ketika gula darah turun ke angka yang rendah hingga di bawah normal.
Nah, kondisi paling kerap terjadi pada pengidap diabetes. Tidak hanya itu hipoglikemia juga dapat ditandai dengan polyphagia atau terus merasa lapar meski sudah mengonsumsi makanan.
Selain lapar, hipoglikemia juga menyebabkan sakit kepala, pusing, sulit berkonsentrasi, berkeringat, dan gemetar.
-
Stres
Ketika seseorang mengalami stres, tubuhnya akan melepaskan sejumlah besar hormon. Hormon ini disebut kortisol.
Kortisol sendiri adalah hormon yang mampu memicu meningkatnya rasa lapar. Jadi, jika terlalu stres atau cemas, maka otomatis dapat meningkatkan kadar kortisol lebih tinggi. Jadinya, sahabat hijau akan rentan mengalami rasa lapar yang ekstrem.
Nah, sahabat hijau itulah beberapa penyebab rasa lapar berlebihan. Jangan dianggap remeh ya, karena bisa jadi merupakan penyakit yang perlu penanganan segera.
Hmm, semoga memberi manfaat.