- Bagaimana Tanaman Mendengarkan Kita? - 21/04/2024
- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
- Demmatande, Pejuang Pemberani dari Kampung Paladan Mamasa - 10/11/2023
Klikhijau – Musim hujan, suasana pasti dingin. Makanan atau minuman hangat-hangat pasti lebih menggoda bukan? Terlebih bila mencoba resep alami khas kampung.
Nah, di Desa Kunyi, sebuah desa pegunungan di Polewali Sulawesi Barat, warganya sangat piawai meracik minuman tradisional. Berbahan dasar rempah yang tumbuh subur dari kampung itu, minuman tradisional penuh khasiat dapat Anda coba.
Diperkenalkan oleh pendamping kesehatan dari Puskesmas Anreapi Kabupaten Polewali, warga setempat intens diberi penyuluhan minuman tradisional.
Sejatinya, warga desa sudah terbiasa mengola minuman berbahan rempah alami khususnya kunyit. “Jadi, kami hanya mengembangkan dan mengarahkannya lagi, termasuk mengedukasi manfaat kesehatan setiap resep yang ada,” kata Hj. Hayati penyuluh kesehatan dari Puskesmas Anreapi pada Klikhijau.
Walhasil, warga desa Kunyi semakin paham meracik banyak resep minuman. Bahan-bahannya pun mereka tanam di pekarangan rumah masing-masing.
Sekadar diketahui, Desa Kunyi adalah salah satu desa Proklim yang sangat ramah lingkungan. Warganya diedukasi membangun akses pangan sehat melalui Tanaman Obat Keluarga (Toga). Bahkan warga desa kunyi punya kolam ikan sendiri yang menjadi sumber konsumsi keluarga.
Diantara banyak resep itu, ada 5 resep minuman berbahan alami dengan khasiat istimewa sebagai penangkal beragam penyakit di musim hujan, yang layak Anda coba!
Resep atasi nyeri sendi
Anda nyeri sendi karena aktivitas yang banyak, sementara cuaca lagi hujan. Pekerjaan dan tugas-tugas tetap harus berjalan, Anda boleh mencoba resep trasional ala warga Desa Kunyi satu ini.
Bahan-bahannya antara lain jahe (1 jari), sereh (2 batang), kencur (1 jari), gula merah secukupnya dan air (2 gelas). Bagaimana membuatnya? Jahe dibakar dan dimemarkan, sereh dipotong dan digeprek.
Lalu semua semua bahan-bahan itu direbus dengan air selama 10 sampai 15 menit. Saring dan tambahkan gula aren sesuai selera dan seduhkan di gelas.
Bila nyeri sendi Anda menahun, minum resep ini hangat-hangat pada pagi dan sore selama 7 hari. Dengan bahan dasar alami itu, Anda akan merasa lebih segar.
Batuk karena masuk angin
Batuk karena masuk angin akan jadi penyakit langganan musim hujan. Itu karena imun tubuh pasti menurun saat cuaca dingin. Bila Anda sedang dihantu batuk karena masuk angin dan tidak tertarik minum obat tertentu, Anda boleh mencoba resep berbahan alami ini.
Bahan-bahannya antara lain air jeruk nipis/ lemon, madu, dan air matang (4 sendok makan). Jeruk diperas untuk mengambil airnya. Tambahkan madu/kecap sama banyaknya lalu aduk sampai rata. Rasanya cukup menggoda loh!
Anda boleh konsumsi resep alami ini 4 kali sehari (1 sendok makan) dan rasakan manfaatnya.
Perut kembung (dipepsia)
Bila perut kembung karena masuk angin, jangan khawatir. Coba lakukan hal sederhana ini! Resep ini cukup populer di desa Kunyi sebagai kampung yang kaya rempah utamanya kunyit.
Bahan dasarnya adalah kunyit (2 ruas jari), madu, dan air matang (setengah gelas). Kunyit dikupas, dicuci lalu diparut dan ditambahkan dengan air matang. Setelah itu, saring dengan kain bersih. Lalu diamkan, hanya air beningnya yang diambil dan diminum.
Resep ini capat Anda konsumsi 2 kali sehari setengah cangkir. Diminum pagi hari sebelum makan dan malam hari sebelum tidur.
Mual
Bila mual, cobalah resep sederhana ini! Bahan-bahannya sangat minimalis yakni jahe (2 potong), gula merah (secukupnya), dan air (2 gelas).
Jahe dikupas, dicuci dan digeprek. Rebus dengan 2 gelas air hingga menyusut menjadi 1 gelas lalu tambahkan gula merah secukupnya. Sebelum diminum, diamkan terlebih dahulu sampai hangat-hangat kuku.
Ramuan ini diminum sedikit demi sedikit hingga rasa mual hilang.
Sesak nafas karena asma
Pernah mengalami sesak nafas karena asma, penyakit satu ini kadang menyerang bila musim hujan. Tak ada salahnya mencoba mengobatinya dengan resep alami ini.
Bahan-bahannya antara lain; jahe (2 potong), bawang merah (11 siung), gula merah (secukupnya), dan air (2 gelas). Bagaimana membuatnya? Jahe dikupas dicuci lalu digeprek. Bawang merah dikupas dan diiris tipis. Rebus dengan 2 gelas air hingga menyusut menjadi 1 gelas, tambahkan gulah merah lalu aduk hingga larut.
Diamkan sampai hangat-hangat kuku, minum ramuan ini sedikit demi sedikit gingga rasa sesak hilang.
***
Resep ini sebetulnya sangat umum dan dapat dijumpai di mana-mana. Bahan-bahannya sangat alami dan Indonesia banget. Tetapi, di desa Kunyi Polewali, warganya memang diedukasi untuk dapat mengatasi beragam penyakit ringan dengan pemanfaatan sumber daya lokal yang ada. Suatu praktik cerdas yang tentu dapat diadopsi di desa-desa atau siapa pun.
Selamat mencoba, tetap semangat jaga kesehatan!
