5 Manfaat Menampung Air Hujan yang Tak Terduga

oleh -2,374 kali dilihat
Waspada, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Esktrem di Beberapa Wilayah di Sulsel
Ilustrasi hujan/foto-Ist

Klikhijau.com – Di penghujung Agustus, kemarau biasanya telah bertandang. Tapi tahun ini ada yang beda. Curah hujan masih tinggi.

Bahkan hujan yang turun menjenguk bumi bisa tidak berhenti sehari semalam. Nyaris tidak memberi sempat beraktivitas di luar rumah, apalagi jika itu ruangan terbuka.

Hujan bagi sebagian wilayah adalah berkah, bagi sebagiannya lagi adalah bencana karena menghadirkan banjir dan genangan yang bisa membasahi apa saja dan merusak barang-barang.

Hujan merupakan hal penting yang dibutuhkan manusia, khususnya bagi petani. Karena kedatangannya memberi harapan tumbuhnya tanaman tanpa perlu menyiramnya.

KLIK INI:  Persiapan Menghadapi Masa Pancaroba, Pembelian Multivitamin Meningkat

Tapi jika tidak kunjung reda justru akan melahirkan  resah. Karena aktivitas di kebun bisa terbengkalai.

Namun, bagi yang kekurangan air atau ingin berhemat menggunakan air. Hujan bisa jadi solusi. Caranya adalah dengan menampung air hujan. Meski hujan telah tercemar polusi udara, bahkan ada laporan yang mengatakan hujan telah terkontaminasi mikroplastik. Tapi air hujan yang ditampung tetap memberi nilai tambah

Berikut ini 5 manfaat menampung air hujan:

  • Menyiram tanaman

Jika kamu ragu dan menganggap air hujan tidak layak dikonsumsi ketika ditampung. Kamu bisa memanfaatkannya untuk menyiram tanaman.

Ini sangat bermanfaat untuk menghemat biaya air Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) atau biaya listrik, khususnya  kamu yang menggunakan sumur bor, khususnya di daerah perkotaan atau yang kesulitan air

Menampung air hujan telah banyak dilakukan oleh petani, ini biasanya disimpan sebagai cadangan ketika kemarau untuk menyiram tanamannya.

  • Mencuci kendaraan

Selain menyiram tanaman, air hujan yang ditampung juga bisa dipakai untuk mencuci kendaraan, baik motor maupun mobil. Menggunakan air hujan tentu bisa lebih menghemat pengeluaran. Karena tidak lagi menggunakan air PDAM atau air sumur bor.

Juga tidak perlu membawanya ke tempat pencucian kendaraan yang semakin menjamur itu.

KLIK INI:  Sepasang Mata Hujan
  • Membantu pekerjaan rumah

Air hujan yang ditampung bisa pula digunakan untuk keperluan rumah tangga, semisal untuk mencuci pakaian, mencuci piring atau digunakan untuk mengepel lantai

Cara ini akan lebih menghemat juga pengeluaran kamu.

  • Untuk mandi

Ketika keadaan mendesak. Air PDAM tidak mengalir atau listrik padam hingga tidak bisa mengalirkan air dari sumur bor. Maka, air hujan yang ditampung bisa digunakan untuk mandi. Jika  kamu khawatir akan berbau. Kamu bisa memberinya obat penjernih air agar baunya hilang dan airnya jernih.

  • Bisa dipakai berwudhu

Bagi umat Islam. Air hujan memiliki manfaat yang besar, yakni bisa digunakan untuk bersuci. Dilansir dari Republika, ada sebuah masjid bernama  Az-Zikra yang terletak di Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Masjid tersebut masih terbilang baru, karena mulai berdiri tahun 2007 lalu. Namun, ada hal menarik dari  masjid ini, yakni  caranya mengelola air hujan.

Pengurus masjid tersebut memanfaatkan air hujan sebagai sumber air wudhu. Air hujan mereka tampung lalu disatukan dengan air sumur.

Hal itu dilakukan karena  sumber air di sekitar masjid tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan jamaah.

Karena itulah, pengurus  mencari solusi agar air hujan yang tumpah dari langit bisa diolah dan kemudian disalurkan ke sepuluh bak penampungan (toren) air, sehingga bisa digunakan untuk berwudhu.

Menurut sebagian besar ulama, air hujan  memiliki sifat suci dan mensucikan. Sehingga air hujan  dapat digunakan sebagai air wudhu, bahkan bisa digunakan untuk sebagai mandi junub dan membersihkan najis

Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW  yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi:

“Ukhrujuu bina hadaza-ladzi ja’alahullahu thuhuran fanatathaharu wa nahmadullaha alaihi”

Artinya: “Keluarlah kalian (para sahabat) bersama kami menuju air ini (air hujan) yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci. Kemudian kami bersuci dengan air ini dan memuji Allah atas nikmat yang diberi.”

Nah, meski  air hujan telah tercemar asam yang tinggi, namun hukum sucinya tetap tidak berubah.

Jadi, selamat menampung air hujan, selamat menikmati manfaatnya!

KLIK INI:  10 Hijab Ramah Lingkungan yang Perlu Diketahui Para Hijabers