Klikhijau.com – Apa yang Anda bayangkan bila mendengar kata “sampah”? Tak bisa dipungkiri bahwa sampah selalu identik dengan “bau”, “jorok” dan “menjijikkan”.
Klaim buruk inilah yang membuat banyak orang belum bisa memperlakukan sampah dengan baik dan kreatif. Semisal daur ulang, pengomposan atau melihat sampah sebagai sesuatu yang bernilai ekonomis.
Karena kesannya yang menjijikkan pula, sehingga sampah cenderung dijauhi. Umumnya, kita lebih senang mendekati tempat-tempat yang bersih, gedung-gedung mewah atau tempat alami.
Satu hal yang biasa dilakukan ketika berjumpa tempat istimewa itu yakni ber-selfie ria atau berswafoto.
Tetapi, apa jadinya bila aktivitas selfie dilakukan di tempat sampah. Apalagi dikubangan sampah atau di bekas tempat sampah? Apakah Anda rela mengabadikan suatu pengalaman berada di tumpukan sampah? Apa menariknya tempat seperti itu?
Berikut ini ada 5 ide selfie tak biasa yang berkaitan dengan sampah.
Ide bernas warga Desa Caringin
Sebuah tempat pembuangan sampah pinggir jalan di desa Caringin, Sukabumi yang disulap warga sebagai spot selfie dan swafoto. Ide bernas warga desa setempat ini dipelopori oleh anak-anak muda setempat bersama aparat desa.
Lokasinya memang sangat menawan, karena ada lembah terjal di sisinya. Tetapi, di pinggiran jalan umum itu digunakan warga dan orang yang lalu lalang sebagai tempat sampah “jadi-jadian”. Lama-lama, sampah pun membukit dan tak sedap dipandang mata.
Tetapi, eksotika lanskap alamnya tidak bisa berlari dari imajinasi. Dalam waktu yang sangat singkat yakni 6 hari, secara bersama-sama, warga membersihkan tempat tersebut. Walhasil, tempat itu bersih sehingga dapat digunakan sebagai tempat selfie berlatar alami.
Kini, tempat ini menjadi tempat favorit warga untuk selfie. Orang-orang pun mulai berpikir untuk membuang sampah di tempat itu, karena semakin banyak orang berselfie ria.
Selfie di pantai Parangkusumo
Ide baik ini datang dari pengelola bank sampah di kawasan tepi pantai Parangkusumo, Parangritis, Bantul, Yogyakarta. Orang sekitar menyebutnya dengan Gardu Action atau kependekan dari Garbage Care and education.
Tempat ini berdiri sejak 4 juli 2015, adalah satu tempat yang mencoba mengubah pandangan negatif kita tentang sampah.
Menariknya, bank sampah yang dikelola oleh para pemuda ini dibuka tiap harinya selama 24 jam. Sebelumnya tempat ini bukanlah sesuatu yang istimewa karena identik dengan sampah.
Setelah dikreasi, dengan membuat puluhan spot foto yang menarik, tempat ini dikunjungi puluhan bahkan ratusan orang setiap harinya. Banyak yang berbangga ria karena mengambil foto di tempat ini dan membagikannya ke mesia sosial.
Selfie di TPA Pakusari Jember
Harus diakui dan diapresiasi bahwa kota-kota di Indonesia mulai berbenah mendesain Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampahnya lebih baik. Satu diantaranya adalah TPA Pakusari di Jember Jawa Timur.
Walau menjadi muara sampah-sampah yang lalu lalang setiap saat, TPA ini kini jadi destinasi favorit warga yang ingin berselfie sekaligus belajar mengelola sampah.
TPA Pakusari berdiri sejak tahun 1992 dengan luas ara 6,8 hektar. TPA itu menampung sekitar 650 kubik. Sejak 2017, dibuka sebagai wisata edukasi dan telah dikunjungi ribuan pengunjung.
Menariknya, di sekitar wilayah ini terdapat sebuah kantin yang pembayarannya menggunakan sampah.
Kalau pesan kopi cukup bayar dengan 10 botol plastik, teh dengan 5 botol plastik, susu dengan 7 botol plastik, dan mie instan cukup dengan 10 botol plastik. keren kan?
Selfie bunga matahari yang viral di Bekasi
Ide ini berasal dari seorang bernama Sarman Faisal (34), warga desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Faisal berhasil menyulap tempat pembuangan sampah liar menjadi Taman Bunga Matahari yang terletak di Desa Sukamurni.
Untuk memenuhi imajinasinya, Faisal menghabiskan uang sekitar Rp 70 juta. Di lokasi itulah, ia menanam hamparan bunga matahari dan sejumlah wahana permainan.
Menariknya, ide progresifnya ini dilakukannya secara swadaya tanpa bantuan pemerintah. Sejak diresmikan pada Minggu 17 Februari 2019, spot ini diminati pengunjung dari berbagai daerah.
Hingga saat ini, pengunjungnya mencapai 300 orang perhari. Umumnya, orang-orang penasaran dan tertarik datang karena ingin melakukan selfie berlatar bunga matahari yang mekar kemuning.
Dengan luas kawasan sekitar 2.500 meter persegi, terdapat hamparan bunga matahari seluas 20 x 20 meter. Jumlah yang belum maksimal, tapi peminat swafoto sudah membludak.
Makanya, Faisal berencana melakukan perluasan lahan sekitar 500 meter demi mengakomodasi antusias pengunjung. Tarif masuk ke lokasi ini hanya Rp 5000 saja. Sedangkan, wahana di dalamnya seperti motor listrik dan wahana bebek-bebekan disewa antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Foto romantis seorang fotografer asal India
Seorang fotografer asal India bernama Ganesh Vanare mengejutkan banyak netizen. Pasalnya, Ganesh membuat foto romantis dengan cara berbeda dan tak biasa.
Yah, ia memilih tempat sampah di atas tumpukan sampah. Foto tersebut seolah mewakili realitas masyarakat kekinian yang sedang di kepung sampah. Ada yang terinspirasi melakukan foto pra-wedding berlatar sampah?
***
Itulah sebagian kecil ide selfie yang berkaitan dengan sampah. Pesannya sederhana, bagaimana memandang sampah bukan sebagai masalah—tetapi sesuatu yang dapat dikelola dan dikreasi.
Fotografer Ganesh Vanare melakukan hal berbeda, ia menyampaikan kritiknya pada kita semua bahwa sampah sudah merajai bumi.