- Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai - 28/03/2023
- Pohon Air Mata - 26/03/2023
- Pisang Mas, Potensi Desa Kindang yang Belum Dilirik - 22/03/2023
Klikhijau.com – Minyak atsiri memiliki banyak nama. Di antara nama-nama yang disandangnya, yakni minyak eterik (aetheric oil), minyak esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic oil).
Untuk membuat minyak ini, salah satu prosesnya adalah menggunakan teknik distilasi air. Sampel tanaman dicampur dengan air. C ampuran tersebut dididihkan.
JIka sudah mendidih air dan minyak asiri yang terkandung dalam tanaman akan menguap, sementara sisa tanaman yang tidak mengandung minyak atsiri akan tetap.
Uap campuran air dan minyak atsiri didinginkan, lalu tambahkan natrium sulfat anhidrat (Na2SO4) untuk memisahkan air dari minyak atsiri.
Tatang S. Julianto dalam bukunya, Minyak Atsari, Bunga Indonesia mengatakan, minyak bunga merupakan campuran senyawa kimia volatile (mudah menguap) yang sering dikenal sebagai minyak atsiri.
Minyak atsiri memiliki senyawa yang kompleks. Satu jenis minyak atsiri boleh jadi terdiri dari ribuan senyawa tunggal yang memiliki peran tertentu.
Di dunia ini keanekaragaman tanaman aromatik dunia penghasil minyak jenis ini diperkirakan sebanyak 160—200 jenis tanaman.
Namun, di antara yang banyak itu, terdapat beberapa jenis bunga yang bisa menghasilakan minyak esensial, yang wangi dan bikin rileks:
-
Bunga sedap malam
Di Indonesia, tanaman ini bisa tumbuh subur di dataran rendah hingga dataran tinggi. Bunga ini bisa mengeluarkan aroma pada malam hari.
Bunga sedap malam merupakan salah satu yang bisa jadi bahan baku untuk pembuatan minyak. Tanaman introduksi dari Meksiko ini sudah menyebar luas ke berbagai negara.
Bagian yang bisa digunakan agar menghasilkan minyak adalah mahkota bunga yang diekstrasi pada malam yang sama setelah bunga dipanen dan disortasi.
-
Bunga melati
Bunga melati yang bisa digunakan sebagai bahan baku sebaiknya berumur satu hari menjelang mekar. Bunga tersebut dipanen pada malam hari. Tujuannya untuk memperlambat proses penguapan yang bisa mematikan sel bunga.
Bunga ini tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 10—1.600 mdpl. Melati biasanya diolah menjadi campuran minuman seperti teh atau digunakan untuk acara budaya (adat) dan keagamaan.
Bunga melati bisa dijadikan bahan baku untuk pembuatan minyak atsiri.
-
Bunga kamboja
Jika ingin membuat minyak dari bunga ini sebaiknya pilih bunga yang belum mekar penuh, tetapi tidak terlalu muda. Bagian tanaman yang bisa digunakan untuk menghasilkan minyak kamboja adalah mahkota bunga.
Waktu terbaik untuk memetik bunga kamboja yang akan dijadikan minyak adalah sore hari. Itu karena bisa memperlambat proses penguapan yang bisa mematikan sel bunga.
Bunga ini berasal dari Amerika Tropis dan Afrika. Bunga ini merupakan tanaman hias yang bisa membawa suasana tropis yang cukup kental.
-
Bunga kenanga
Dalam industri, minyak bunga kenanga digunakan sebagai pewangi sabun. Tanaman bunga ini tergolong sebagai tanaman yang liar.
Ciri khas dari bunganya akan berwarna hijau ketika masih muda. Semakin tua, bunganya akan berwarna semakin kuning.
Cara mendapatkan minyak dari bunga kenanga adalah melalui proses penyulingan. Hasil penyulingan dari minyak kenanga ini adalah kadar ester ataupun eter yang tinggi.
-
Bunga mawar
Bunga cinta, begitulah gelar bunga ini. Ia menjadi bunga yang banyak digunakan untuk mengungkapkan cinta.
Bunga ini mampu tumbuh baik di ketinggian 560—800 mdpl. Bagian yang bisa menghasilkan minyak mawar adalah mahkota bunganya atau petal.
Jika ingin membuat minyak dari bunga ini, pilihlah bunga yang belum mekar seutuhnya, tetapi jangan yang terlalu muda. Bunga mawar yang bisa digunakan sudah memiliki tingkat kemekaran sekitar 50—75 persen.
Itulah 5 jenis bunga yang bisa menghasilkan minyak yang wangi dan bikin tubuh lebih rileks.