5 Aksi Sederhana Merayakan Hari Buku dengan Nuansa Alam Raya

oleh -78 kali dilihat
5 Aksi Sederhana Merayakan Hari Buku dengan Nuansa Alam Raya
Ilustrasi membaca di alam - Foto: Ist
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Selamat Hari Buku Nasional 17 Mei 2022. Penetapan Hari Buku Nasional pertama kali dicetuskan di era Menteri Pendidikan Nasional Malik Fajar sejak 17 Mei 2002. Pemilihan tanggal ini berdasar pada momen pendirian Perpustakaan Nasional pada 17 Mei 1980.

Momen Hari Buku Nasional memiliki makna penting yakni bagaimana meningkatkan minat baca masyarakat. Seperti diketahui, masyarakat Indonesia sangat identik dengan budaya lisan dan minim budaya baca-tulis.

Padahal membaca adalah langkah pertama menyerap ilmu pengetahuan. Karenanya dengan meningkatkan budaya literasi, masyarakat diharapkan akan tumbuh lebih produktif dan berdaya saing.

Seperti kata pameo “buku adalah jendela dunia”. Membaca buku adalah sebuah tradisi baik yang harus dijaga demi membuka wawasan melihat dunia lebih luas.

Sahabat Hijau, salah satu cara merayakan hari buku adalah dengan membaca buku seharian atau mengunjungi perspustakaan. Nah, selain itu kita juga dapat merayakan Hari Buku dengan cara berbeda yakni merayakannya dengan nuansa alam raya.

Bagaimana caranya? Simak 5 aksi sederhana merayakan hari buku dengan nuansa alam raya:

KLIK INI:  Dengan Tinja, Masana Selamatkan Lingkungan Selama Hampir 50 Tahun
  • Membaca buku di bawah pohon

Membaca buku di bawah pohon tentu sangat menyenangkan. Aksi ini tidak harus dilakukan di alam terbuka, namun bisa pula dilakukan di halaman rumah kita.

Momen ini menginspirasi kita meresapi betapa pengetahuan yang didapat dari buku haruslah dimanfaatkan untuk menjaga dan melestarikan alam semesta. Selain itu, membaca di bawah pohon akan membuat pikiran kita lebih fokus karena udara yang sejuk.

Meski begitu, sebaiknya ditemani pula dengan secangkir kopi agar suasana tenang dan udara sejuk tidak meninabobokkan Anda. Jangan lupa mengabadikan momen ini untuk dibagikan di sosial media agar menginspirasi banyak orang.

  • Mengunjungi taman baca

Berkunjunglah ke taman baca tertentu yang tidak hanya menyediakan buku-buku secara gratis, tetapi juga suasananya yang berada di area taman hijau.

Di beberapa kota di Indonesia, taman baca seperti ini tersedia dan terbuka untuk umum. Manfaatkan momen hari buku ini menghabiskan waktu di taman baca. Nikmati membaca dengan nuansa alam terbuka!

KLIK INI:  Nadya Hutagalung, Brand PANGAIA, dan T-shirt untuk Konversi Satwa Liar
  • Diskusi buku di taman hijau

Diskusi buku merupakan satu aktivitas produktif yang bisa dilakukan dalam rangka merayakan hari buku. Diskusi buku bisa digelar bersama teman-teman di sekolah, di kampus atau di kantor.

Diskusi buku akan sangat menyenangkan bila dilakukan di taman hijau. Selain karena suasananya yang menyenangkan, akan ada banyak inspirasi yang membuat otak kita lebih cair dalam berbagi gagasan dengan rekan.

  • Membeli buku tema lingkungan

Mengunjungi tokoh buku terbilang spesial di Momen Hari Buku. Terlebih bila Anda menyempatkan diri membeli buku tema lingkungan demi meningkatkan pengetahuan ekologis.

Buku bertema lingkungan tentu akan memperkuat kesadaran kita betapa pentingnya menjaga lingkungan. Lalu, lebih penting lagi bagaimana bertindak atau melakukan aksi untuk menjaga bumi demi keberlanjutan.

Ada banyak buku-buku tema lingkungan yang menginspirasi. Selain buku fiksi, ada pula buku-buku non fiksi yang layak dibaca. Beberapa contohnya dapat dilihat di SINI!

  • Menanam pohon

Menanam pohon. Mungkin bagi sebagian orang, aksi ini agak melenceng dari Hari Buku. Namun, aksi menanam pohon bisa dijadikan sebagai penanda istimewa dalam merayakan momen istimewa, termasuk momen Hari Buku.

Tanamlah pohon di halaman rumah di sela-sela waktu Anda membaca buku. Pohon yang ditanam akan tumbuh dan kelak menjadi warisan penting bagi Anda. Siapatahu kelak di sekitar pohon itu akan menjadi spot menarik dimana Anda akan berswafoto sembari membaca buku.

Selamat Hari Buku Nasional, ayo lestarikan budaya baca!

KLIK INI:  Suntory Garuda Kembangkan Modul Pendidikan Lingkungan untuk Anak di Masa Pandemi