4 Langkah Taktis Menghindari GERD di Lebaran

oleh -121 kali dilihat
4 Langkah Taktis Menghindari GERD di Lebaran
Ilustrasi -Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah jenis penyakit yang mulai mendapat perhatian.

Bagi banyak orang, GERD kerap pula dianggap sebagai serangan jantung. Padahal keduanya berbeda, meski sama-sama bisa merampas hidup dalam sekejap.

Serangan jantung akan menyebabkan nyeri pada ulu hati atau nyeri dada. Rasanya juga jauh lebih berat. Ia akan menjalar hingga ke lengan, rahang hingga leher. Serangan jantung biasanya muncul setelah melakukan aktivitas secara fisik.

Sedangkan GERD gejalanya adalah nyeri ulu hati umumnya disertai adanya rasa asam pada mulut, tak diperparah oleh aktivitas fisik, tak menyebar hingga ke lengan atau leher, dan saat berbaring akan dirasakan semakin berat.

KLIK INI:  Jika Jarang Mencuci Tangan, Sebaiknya Baca Ini!

Jenis penyakit ini juga biasa disebut atau penyakit asam lambung. Penyebabnya adalah melemahnya sfingter atau katup yang terletak di kerongkongan bagian bawah.

Secara normal katup ini akan terbuka, sehingga memungkinkan minuman dan juga makanan masuk menuju lambung untuk dicerna.

Pada saat minuman maupun makanan masuk ke lambung, katup ini secara otomatis akan tertutup hingga makanan akan terkunci di dalamnya sehingga tidak kembali ke kerongkongan.

Dan jika katup tersebut lemah, maka penyakit GERD menjadi ancaman. Karena berurusan dengan lambung, maka penyakit ini jelas sangat berhubungan dengan makanan dan minuman.

KLIK INI:  Minum Teh Setelah Makan Sebaiknya Dihindari, Begini Dampak Buruknya
Cara menghindari ancaman GERD di lebaran

Pada perayaan hari raya idul fitri seperti sekarang ini, maka ancaman GERD lebih leluasa berkeliaran. Karena salah satu ciri khas dari lebaran adalah makanan dan minuman.

Hidangan makanan dan minuman pun pun cukup beragam. Untuk makanan, umumnya didominasi oleh makanan bersantan dan berlemak, misalnya  seperti opor ayam, rendang, maupun gulai daging.

Sedangkan untuk minuman, biasanya didominasi pula oleh minuman bersoda. Tentu penderita  penderita gangguan saluran pencernaan akan khawatir untuk mengonsumsinya.

Namun, menurut dr Syifa Mustika,  pengurus Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Kesehatan Nahdlatul Ulama (LK PBNU) penderita gangguan saluran pencernaan seperti Maag atau Gastritis maupun GERD bisa saja mengonsumsinya, namun harus dibatasi.

“Masih boleh mengonsumsi. Tapi, jangan berlebihan,” kata dr Syifa seperti dikutip dari laman NU.

Meski begitu, dr Syifa mengimbau agar penderita GERD perlu memperhatikan 4 hal berikut saat  bersantap menu lebaran:

KLIK INI:  Di Tangan Sugiyono, Buras Bisa Tahan Hingga 5 Tahun
  • Memenuhi kebutuhan cairan

Untuk memenuhi cairan dalam tubuh, maka minum air putih secara cukup perlu dilakukan. Itu agar dapat membantu kinerja organ tubuh dengan baik.

“Air putih supaya kerja organ tubuh kita tetap baik walaupun kita menyantap beragam makanan,” terang Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterohepatologi itu.

memenuhi kebutuhan serat

dalam memenuhi kebutuhan serat, maka perlu  mengonsumsi buah dan sayuran. Sebagaimana kita ketahui, buah dan sayur juga baik bagi kesehatan.

  • Memperhatikan komposisi makanan

Makanan yang yang dikonsumsi harus diperhatikan komposisinya bagi  penderita gangguan saluran pencernaan. Makanan yang mereka konsumsi haruslah memenuhi kebutuhan protein dan karbohidrat.

“Harus tetap ada karbohidrat, proteinnya juga supaya tercukupi gizinya,” papar Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya.

KLIK INI:  Temukan Alasan Sederhana Ini untuk Tak Beli Baju Lebaran!
  • Menghindari konsumsi makanan

Ssst, jangan salah sangka, makanan yang harus dihindari adalah yang dapat memicu asam lambung melonjak naik.

“Misalnya kita miks soda, sirup kue kering, makanan berlemak, perut kita jadi kacau kerja pencernaannya. Berdampak diare atau maagnya kambuh,” tegas dokter yang juga praktik di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang.

Apa hanya empat hal itu saja, rupanya tidak. dr Syifa juga mengimbau kepada penderita saluran percernaan agar senantiasa membawa obat. Tujuannya adalah  sebagai antisipasi saat asam lambung yang tak terhindarkan.

“Jangan lupa kalau punya gangguan pencernaan obatnya tetap dibawa. Sehingga kalau sewaktu-waktu ada keluhan, obatnya sudah siap,” jelasnya.

Penulis buku Kupas Tuntas Vaksinasi Covid-19 itu juga menambahkan jika tak  membawa obat, bisa ke apotek terdekat untuk mencari obat-obat yang dijual untuk mengurangi gangguan pencernaan. Dan jika sakit terus berlanjut, maka harus segera bergerak untuk memeriksanya ke dokter.

Jadi, sahabat hijau, semoga di lebaran kali ini—yang dipenuhi dengan makanan dan juga minuman. Kita semua terhindari dari berbagai penyakit, termasuk penyakit GERD.

KLIK INI:  5 Manfaat Skipping Bagi Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui