4 Fakta Unik di Balik Tragedi Terbakarnya TPA Antang

oleh -220 kali dilihat
4 Fakta Unik di Balik Tragedi Terbakarnya TPA Antang
Fakta unik di balik tragedi terbakarnya TPA Antang/Foto-medcom.id

Klikhijau.com – Kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Antang Makassar pada Minggu Minggu 15 September 2019, memang mengejutkan. Tak lama berselang, video tentang api menjalar hebat melumat tumpukan sampah, beredar massif. Semua bertanya-tanya, apakah benar itu terjadi di TPA Antang?

Itu lantaran tak banyak yang menduga TPA bisa terbakar hebat. Apalagi kejadiannya persis di tengah maraknya isu kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera.

Faktanya, memang benar! Antang dilumat si jago merah dan kabut asap menebal menghantui warga di sekitarnya.

Selain menimbulkan polusi asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan, peristiwa ini cukup mengganggu aktivitas warga sekitar. Berikut 4 fakta unik di balik terbakarnya TPA Antang yang menarik diketahui.

KLIK INI:  Asap Kebakaran TPA Antang Beracun?
Kebakaran terbesar yang pernah terjadi

Menurut sejumlah pengakuan yang dihimpun, kebakaran di TPA Antang kali ini adalah yang terbesar. Yah, api menjalar hingga 15 jam dan proses pemadaman oleh Tim Damkar yang cukup lama.

Hal itu terjadi karena tumpukan sampah mengandung gas methan yang memang mudah terbakar. Belum lagi tumpukan plastik dan sampah lainnya yang mengering di lapisan atas sehingga mudah terbakar.

edangkan, di lapisan bawah terdapat tumpukan sampah yang lembap dan berpotensi menimbulkan gumpalan asap tebal walau api sudah padam.

Kepanikan pemulung dan sapi-sapi yang berlarian

Saat insiden kebakaran terjadi, para pemulung yang memang beraktivitas di lokasi TPA, berhamburan panik. Mereka berusaha menyelamatkan diri sembari mengamankan barang bekas yang mereka kumpulkan.

Tidak hanya pemulung, ratusan ekor sapi yang berkeliaran juga berlarian ketakutan. Sapi-sapi tersebut langsung dievakuasi. Bahkan, saat awal kejadian, satu ekor sapi sempat terperosok ke area titik api.

Warga bersama Tim Damkar berhasil mengevakuasi sapi tersebut dengan menggunakan eskavator.

KLIK INI:  Begini Ancaman Serius Kabut Asap TPA Antang Bagi Kesehatan
Beban berat TPA Antang

TPA Antang memang menanggung beban sampah yang sangat berat. Diprediksi, TPA ini hanya mampu bertahan hingga 2020 mendatang.

Menurut data, TPA Antang menampung sampah masyarakat hingga 1 ton setiap hari. Situasi ini tidak didukung oleh kapasitas TPA yang hanya bisa menampung sebanyak 800 hingga 4.000 kubik sampah tiap harinya.

Beban sampah plastik yang sulit terurai dalam tanah memicu masalah besar di TPA ini. Pada saat yang sama sistem yang digunakan masih open dumping yakni sampah dibuang begitu saja di atas permukaan tanah.

Polisi sedang memeriksa siapa dalangnya

Walau kejadian ini terjadi di TPA, pihak kepolisian saat ini sedang memeriksa pengelola TPA Antang.

“Kebakaran di Antang kita masih periksa beberapa orang terkait peristiwa tersebut, kita masih mencari kemungkinan adanya tindak pidana,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko dilansir Detik.com.

Bila terbukti ada kelalaian, tentu akan ada yang jadi tersangka dalam insiden ini.

KLIK INI:  Retribusi Sampah Mall MP Makassar Hanya 1 Juta, Aktivis Ini Beri Komentar Menohok!