- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Sepak bola telah menjadi olahraga sejuta umat. Penggemarnya tak terbatas usia. Sepak bola bisa menyatukan semua paham, juga bisa memecahkan.
Bagi penggemar bola, segala hal akan selalu menarik untuk dibincangkan. Apalagi jika memiliki klub andalan atau pemain favorit.
Kedua hal itu (klub dan pemain favorit) akan membuat para penggemarnya rela melakukan apa saja agar merasa dekat dengan idolanya.
Iya, para pendukungnya akan mengasosiasikan dirinya dengan klub dan pemain idolanya dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memiliki kostum atau jerseynya.
Jersey dan sepak bola memang tidak bisa dipisahkan. Setiap awal musim klub-klub sepak bola akan merilis jersey terbaiknya.
Jersey tidak hanya sebagai identitas, tapi telah berubah menjadi ajang pemasukan bagi sebuah klub. Karena itu, tidak mengherankan jika setiap klub akan merilisnya dan mendesainnya dengan cara elegan agar laku di pasaran.
Namun, ada hal yang menarik dari setiap jersey itu, yakni warna. Semua klub di dunia ini, tak terkecuali indonesia memiliki warna kebesaran masing-masing.
Pada awalnya, dunia sepak bola tidak mengatur penggunaan jersey. Semua pemain bebas mengenakan pakian apa saja. Maka bisa dibayangkan pada masa itu, dua pulu dua orang bertempur di lapangan akan terlihat semarak dengan warna-warni.
Hingga tahun menyentuh angka 1891. Aturan pemakian jersey berubah—yang mengubahnya adalah otoritas sepak bola Inggris (FA).
Tujuan mewajibkan memakai pakaian yang seragam adalah agar para pemain tidak “pusing” mencari kawannya di lapangkan dan para penonton bisa membedakan dua kesebelasan yang sedang bertanding.
Maka sejak itulah, inovasi pakian pemain berubah, mulai dari bahan, model hingga warna.
Sejak itu pula—semua kesebelasan yang ikut bertanding akan menunjukkan warna kebesarannya . Warna yang dianggap mewakili tradisi, budaya dan identitas suatu daerah.
Indonesia juga mengalami hal serupa. Klub-klub sepaka bola tanah air juga memiliki jersey kebesaran dengan warna yang berbeda.
Warna kebesaran ini, tidak luntur oleh model, bahan, dan hiruk pikuk pasar. Klub Indonesia tetap bertahan dengan jerseynya.
Nah, kali ini kita akan membahas 3 klub sepak bola Indonesa yang memiliki warna hijau sebagai warna jerseynya:
-
Persebaya Surabaya
Klub yang berdiri pada 18 Juni 1927 ini memiliki warna jersey hijau. Persebaya Surabaya adalah salah satu klub papan atas Indonesia yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur.
Ketika pertama terbentuk, klub ini bernama Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Meski dalam perjalananya tidak mulus, karena pada tahun 2010 hingga 2017 terjadi dualisme di tubuh Persebaya Surabaya.
Namun, ada hal yang tidak berubah dari klub yang didirikan oleh M. Pamoedji pada ini, yakni warna jerseynya yang tetap setia pada warna hijau. Karena itu, klub ini diberi julukan Green Force atau Bajul ijo.
-
PSS Sleman
Klub ini berbasis di Kabupaten Sleman. Berdiri pada tanggal 20 Mei 1976 dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Elang Jawa atau Elja menjadi julukan PSS Sleman. Terkadang dijuluki juga Laskar Sembada, mereka menjadikan Stadion Maguwoharjo sebagai markas utama dan Stadion Tridadi sebagai markas kedua.
PSS Sleman memikili suporter yang cukup militan yang dikenal dengan nama Slemania. Namun, jersey kebesarannya yang berwarna hijau terasa menyejukkan hati para superternya yang militan itu.
-
Tira Persikabo 1973
Persatuan sepak bola Kabupaten Bogor atau biasa disingkat Persikabo. Menjadi klub sepak bola tanah air yang berbasis di kota hujan, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.
Klub ini memiliki julukan Laskar Padjarang. Sejarah klub ini cukuplah “berliku”. Pada tahun 2018 Persikabo berlaga di liga 3 Indonesia. Dan pada tahun 2019 lalu, Persikabo menggunakan naman Tira Persekabo atau TRKABO.
Perubahan nama terjadi setelah klub ini resmi merger atau bergabung dengan PS TIRA. PS TIRA sendiri merupakan klub sepak bola Tentara Nasional Indonesia yang bernama PS TNI.
PS TNI awalnya bergabung denga PSMS Medan untuk berlaga di Piala Jenderal Sudirman. Setelah berpisah. PS TNI yang berubah nama menjadi PS TIRA yang bertarung di Liga Satu Indonesai.
Dan pada tahun 2019 kemudian bergabung dengan Persikabo. Namanya pun berubah menjadi TIRA Persikabo yang memilii jersey andalah berwarna hijau sebagai jersey utama atau kandang.
Nah, itulah tiga klub sepak bola papan atas Indonesia yang memiliki jersey berwarna hijau.
