Klikhijau.com – Melindungi kelelawar memberi dampak baik bagi kesehatan manusia. Tidak hanya itu, juga baik bagi lingkungan, (Baca INI)
Studi yang dipimpin oleh Bat Conservation International (BCI) menemukan hal tersebut, bahwa konservasi atau melindungi kelelawar baik bagi kesehatan dan lingkungan.
Sebagai hewan penyerbuk, kelelawar dapat memberi keseimbangan bagi ekosistem. Peran mereka bahkan dapat memulihkan keanekaragaman hayati global dan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Untuk melindungi hewan penyuka malam itu, para peneliti telah menyusun peta jalan yang menarik, yang menggambarkan bagaimana upaya melestarikan kelelawar yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap tujuan sosial.
Berikut tiga cara yang dapat dilakukan untuk melindungi kelelawar dilansir dari Earth:
-
Melindungi habitat kelelawar
Para peneliti dari BCI menekankan pentingnya melindungi habitatnya, seperti gua tempat tinggal kelelawar yang terancam punah.
Prakarsa konservasi semacam itu dapat menciptakan peluang kerja bagi penduduk lokal, peluang pendidikan bagi pelajar, dan kemakmuran ekonomi karena berkurangnya penggunaan pestisida dan akibatnya penurunan kerusakan akibat hama.
Kelelawar perlu diingat, bukan hanya berperan sebagai penyerbuk, tetapi juga berperan sebagai pengendali hama tanaman.
“Menginvestasikan sumber daya yang terbatas dalam konservasi dan pembangunan masyarakat sering kali dianggap sebagai konflik kepentingan. Namun, berinvestasi dalam konservasi spesies menguntungkan kedua tujuan ini,” kata Dr. Winifred Frick, Kepala Ilmuwan BCI.
-
Memperluas jangkauan konservasi kelelawar
Cara memperluas jangkauan konservasi hewan berwarna gelap itu, yakni menjaga habitat gua , yang berfungsi sebagai tempat perlindungan penting bagi kelelawar yang terancam punah, tidak hanya melestarikan keanekaragaman hayati tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal melalui pendidikan dan lapangan kerja.
Upaya ini menunjukkan bagaimana konservasi berbasis spesies dapat mendukung pembangunan manusia sekaligus mengatasi krisis lingkungan. Pendekatan pemetaan konektivitas yang digunakan dalam penelitian ini dapat menjadi model bagi program konservasi spesies lainnya.
Dengan mengidentifikasi manfaat tambahan spesifik dari tindakan konservasi, praktisi dapat menyesuaikan inisiatif mereka untuk memberikan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas.
Metodologi ini juga menyoroti pentingnya alokasi sumber daya yang strategis, memastikan bahwa investasi konservasi menciptakan manfaat yang terukur di berbagai domain.
-
Dengan tindakan kolaboratif
Guna mencapai tujuan yang digariskan dalam Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global (GBF) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs) memerlukan tindakan kolaboratif di semua tingkatan masyarakat.
Pemerintah, organisasi nonpemerintah, dan masyarakat lokal harus bekerja sama untuk menerapkan strategi konservasi berbasis bukti.
Program seperti yang disorot oleh BCI menunjukkan bagaimana kemitraan antara konservasionis, pendidik, dan pembuat kebijakan dapat memaksimalkan dampak upaya yang berfokus pada spesies.
Keterlibatan masyarakat juga memainkan peran penting. Meningkatkan kesadaran tentang manfaat sosial dari konservasi kelelawar dapat menginspirasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam inisiatif lokal, seperti pemulihan habitat atau proyek ekowisata.
Upaya ini tidak hanya meningkatkan pengelolaan lingkungan tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama terhadap keanekaragaman hayati global.








