18 Fakta Menakjubkan dari Kaki Seribu yang Tak Terduga

oleh -1,514 kali dilihat
Mengulik Bagaimana Cara Kaki Seribu Menumbuhkan Kakinya?
Kaki seribu-foto/Pixabay

Klikhijau.com – Kaki seribu adalah makhluk menakjubkan dengan sejarah evolusi yang panjang, dan banyak yang perlu diketahui tentang hewan ini.

Hewan ini digolongkan ke dalam kelas Diplopoda dalam filum Arthropoda. Mereka terkait dengan arthropoda lain seperti serangga, laba-laba, dan krustasea.

Di dunia ini ada sekitar 12.000 spesies kaki seribu yang diketahui, dan sangat besar kemungkinannya masih banyak  yang belum ditemukan.

Ada ciri khas dari hewan ini, yakni tubuhnya memanjang, silindris, atau pipih, terdiri dari banyak segmen tubuh.

KLIK INI:  Komodo dan 8 Pelajaran Filosofis dari Siklus Hidupnya

Pada tiap  ruasnya, umumnya memiliki dua pasang kaki, kecuali beberapa ruas pertama di dekat kepala, yang memiliki satu pasang atau tanpa kaki sama sekali.

Jumlah kakinya, sebenarnya tak mencapai angka 1.000. Total jumlah kaki bervariasi di antara spesies, ada yang 30 kaki dan ada pula yang lebih dari 400 kaki.

Untuk lebih jelasnya berikut fakta menakjubkan dari kaki seribu:

  • Telah ada sejak ratusan tahun

Kaki seribu  telah berkeliaran di Bumi selama lebih dari 420 juta tahun. Waktu yang sangat Panjang, bukan?

  • Bukan kelompok serangga

Jika mengira hewan ini kelompok serangga, itu keliru sebab kaki seribu bukan termasuk kelompok serangga. Ia termasuk dalam filum arthropoda dan subfilum myriapoda.

KLIK INI:  Mamalia Besar Ini Kabur Setelah Kebakaran Melanda Taman Nasional Tesso Nilo
  •  Belum ada laporan penyebab penyakit

Hewan ini meman terlihat “mengerikan” dan bikin geli. Namun, belum ditemukan ada laporan penyakit yang  dibawa oleh hewan ini yang apat ditularkan ke manusia, tetumbuhan, maupun hewan lain.

Meski demikian, hewan ini terkadang jadi pengganggu karena dapat merusak bibit tanaman dengan memakan akar, daun, dan juga batang.

  • Dapat memanjat

Panjang hewan ini dapat bervariasi mulai dari 1 sampai 2 inci bahkan lebih. Ia memiliki warna coklat muda hingga sampai hitam.

Hewan ini dapat memanjat dinding dengan sangat mudah. Karena itu, jangan heran jika dapat masuk ke  rumah melalui celah-celah yang ada.

  • Hewan pengurai

Hewan ini termasuk hewan pengurai. Ia  memakan sisa bahan organik yang membusuk, bahkan beberapa spesies dapat memakan batang, akar, dan daun tanaman hidup.

Keberadaannya sangat penting, khususnya sebagai pengurai serasah dedaunan, sebab hewan ini bertanggung jawab terhadap penguraian 5 hingga 10 persen dari serasah daun tahunan.

KLIK INI:  Hanjuang Mini, Tanaman Eksotis yang Minim Perawatan
  • Bertelur dalam jumlah banyak

Meski ukurannya mungil, hewan ini dapat menghasilkan 20 sampai 300 butir telur. Mereka akan meletakan telur-telurnya tersebut di tanah dan akan akan menetas dalam beberapa minggu saja.

  • Memiliki tiga pasang kaki

Saat masih usia muda, saat awal perkembangannya hewan ini hanya memiliki tiga pasang kaki dan tidak lebih dari tujuh segmen

Namun, jumlah tersebut akan terus bertambah bersamaan dengan proses molting atau  ganti kulit hingga mencapai kematangan seksual.

  • Hewan migrasi

Kaki seribu kadang bermigrasi dalam jumlah besar, terutama setelah hujan lebat di akhir musim kemarau atau saat cuaca dingin.

  • Tidak beracun

Hewan ini tidak beracun, namun ada beberapa spesies memiliki kelenjar yang dapat menghasilkan cairan. Cairan tersebut dikeluarkan melalui mekanisme pertahanan diri yang dapat menyebabkan reaksi alergi dan iritasi pada manusia.

Semprotan defensif dari beberapa  hewan ini mengandung asam klorida. Kandungan tersebut g secara kimia dapat membakar kulit dan menyebabkan perubahan warna kulit dalam jangka panjang. Jika terkena mata, akan berbahaya.

KLIK INI:  Mengulik Bagaimana Cara Kaki Seribu Menumbuhkan Kakinya
  • Berbagai ukuran

Hewan ini memiliki berbagai ukuran, mulai dari kurang dari satu inci hingga lebih dari 15 inci. Kaki seribu raksasa Afrika atau Archispirostreptus gigas adalah salah satu spesies terbesar, ukurannya dapat mencapai panjang hingga 15 inci.

  • Menyukai kelembaban

Kaki seribu mendiami beragam habitat di seluruh dunia, mulai dari hutan hujan tropis hingga hutan beriklim sedang dan padang rumput. Mereka biasanya lebih menyukai lingkungan yang lembab, karena rentan terhadap pengeringan.

  • Diet

Kaki seribu sebagian besar adalah detritivora, memakan bahan tanaman yang membusuk, jamur, dan bahan organik lainnya. Ini menjadikan mereka komponen penting dari siklus nutrisi dan kesehatan tanah dalam ekosistem.

KLIK INI:  Taylor Swift, Namanya Mengabadi pada Kaki Seribu
  • Mekanisme pertahanan

Kaki seribu memiliki beberapa mekanisme pertahanan untuk melindungi diri dari pemangsa. Banyak spesies dapat meringkuk menjadi gulungan yang rapat, hanya memperlihatkan kerangka luarnya yang keras. Beberapa kaki seribu juga mengeluarkan bahan kimia beracun atau berbau busuk dari kelenjar khusus yang disebut ozopori untuk mencegah predator.

  • Reproduksi

Kaki seribu bereproduksi secara seksual, dengan jantan menyimpan paket sperma yang disebut spermatophores. Betina kemudian mengambil ini.

Beberapa spesies terlibat dalam ritual kawin yang rumit. Setelah pembuahan, betina bertelur di tanah atau di ruang yang dibangun khusus.

Keturunan kaki seribu, yang disebut nimfa, mengalami beberapa pergantian kulit saat mereka tumbuh dan berkembang, menambahkan lebih banyak segmen dan kaki pada setiap ganti kulit.

  • Masa hidup

Hewan ini memiliki umur yang relatif panjang untuk arthropoda, dengan beberapa spesies hidup selama beberapa tahun. Mereka terus tumbuh dan berganti kulit sepanjang hidup mereka, meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat seiring bertambahnya usia.

KLIK INI:  Perihal Tapir, Satwa Aneh yang Memiliki Hari Istimewa Tersendiri
  • Pentingnya dalam ekosistem

Seperti disebutkan sebelumnya, kaki seribu memainkan peran penting dalam ekosistem dengan memecah bahan organik dan mengembalikan nutrisi ke tanah. Mereka juga berfungsi sebagai sumber makanan bagi berbagai hewan, seperti burung, reptil, dan mamalia kecil.

Ini hanyalah beberapa aspek biologi dan ekologi kaki seribu, yang menunjukkan adaptasi luar biasa mereka dan peran integral yang mereka mainkan di dunia alami.

  • Menggulung dirinya

Hewan ini bisa menggulung dirinya sendiri berbentuk bundar. Saat menggulung dirinya. Ia seperti sedang mati.

  • Jadi bahan teka-teki

Hewan ini kadang dijadikan sebagai bahan teka-teki untuk, di antara teka-teki itu adalah, hewan apa yang paling lama pakai sepatu.

Jawabannya, ya kaki sribu karena mereka akan memakai sepatu sebanyak seribu buah.

KLIK INI:  Burung Enggang Gading, Pelestari Hutan yang Haus Perhatian