Klikhijau.com – Awal tahun 2025 ini, UI GreenMetric merilis universitas paling berkelanjutan di Indonesia. Penilaian dilakukan dengan melihat beberapa indikator, khususnya dalam aspek pengelolaan limbah di kampus.
Berdasarkan indikator limbahnya, Universitas Bina Nusantara meraih poin tertinggi, yakni 17250. Diikuti oleh Universitas Indonesia, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Sebelas Maret seperti yang terlihat pada grafik. Tercatat ada 10 kampus di Indonesia dengan pengelolaan limbah terbaik.
Penilaian ini menarik mengingat masih banyaknya kampus-kampus di Indonesia yang tidak memperhatikan aspek keberlanjutan. Ini tentu sangat ironis, mengingat kampus sejatinya adalah ruang belajar dimana keteladanan dan praktik baik pengelolaan lingkungan diinisiasi.
Kampus-kampus yang telah menjalankan praktik keberlanjutan semestinya dapat menjadi contoh bagi kampus lainnya. Kampanye keberlanjutan memang penting dihembuskan di ruang-ruang intelektual. Bagaimana dengan kampus Anda?
Berikut daftar lengkap 10 universitas dengan pengelolaan limbah terbaik di Indonesia versi UI GreenMetric yang dirilis di awal tahun 2025:
- Universitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara atau binus University meraih peringkat pertama sebagai kampus terbaik yang menerapkan prinsip keberlanjutan. Khususnya dalam penanganan limbah.
Binus University yang memiliki mahasiswa sekira 55 ribuan tersebar di 11 lokasi antara lain Jakarta, Bekasi, Tanggerang, Semarang, Bandung dan Malang. Binus dikenal menjalankan praktik-praktik pengelolaan lingkungan berkelanjutan di dalam kampus antara lain pengelolaan air limbah yang baik. Pembuatan eco enzyme, penanganan sampah yang baik dan lainnya.
- Universitas Indonesia
Sebagai kampus ternama di Indonesia, Universitas Indonesia (UI) terbilang sangat progressif dalam penanganan limbah domestik yang dihasilkan. Tidak salah jika kampus kebanggaan Indonesia ini menempati peringkat kedua dengan poin 1650 sebagai kampus dengan pengelolaan limbah terbaik di Indonesia.
- Universitas Negeri Semarang
Kampus negeri yang ada di Kota Semarang ini terbilang sukses dan konsisten dalam menangani limbah, termasuk dalam penanganan sampah organik. Dihuni puluhan ribu mahasiswa, tentu saja berpotensi menghasilkan banyak sampah.
UNNES sapaan populernya kemudian membuat ragam aksi yang kemudian membuatnya populer dikenal sebagai kampus konservasi. Selain kawasan kampus yang hijau dengan pepohonan, UNNES juga dikenal memiliki sistem Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) sendiri. Menariknya, TPST di kampus ini dikelola oleh UPT Pengembangan Konservasi UNNES. TPST ini berlokasi di Gang Ki Ageng Gribik, Sekaran, Gunungpati, atau berada di sebrang Gerbang Utama UNNES.
- Universitas Sebelas Maret
Universitas Sebelah Maret Surakarta tidak hanya menjalankan prinsip penanganan sampah secara berkelanjutan, tetapi getol kampanyekan inovasi penanganan sampah di masyarakat dan komunitas. Di kampus ini bahkan terdapat bank sampah yang dikelola dengan partisipasi tinggi semua civitas akademik.
- Universitas Multimedia Nusantara
Hal paling menonjol dan keren di kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) adalah pengelolaan sampah organik secara konsisten. UMN mengelola sampah organik melalui area pengomposan khusus, di mana sampah nabati, seperti daun-daun yang jatuh yang dikumpulkan di sekitar kampus, diproses menjadi kompos.
Kompos ini kemudian digunakan sebagai pupuk tanaman untuk mendukung ruang hijau kampus kami, menciptakan siklus penggunaan kembali sampah yang berkelanjutan, dengan 100% sampah organik kami didaur ulang.
- Universitas Pancasila
Ide-ide keberlanjutan dijalankan dengan baik di Universitas Pancasila. Universitas Pancasila dikenal sangat konsisten mengolah limbah organik dengan ragam cara seperti pengurangan penggunaan kertas dan plastic serta pemanfaatan limbah organik dan anorganik. Tidak salah jika kampus ini menempati peringkat ke-6 sebagai kampus dengan pengelolaan limbah terbaik di Indonesia versi UI GreenMetric dengan nilai 1650.
- Institut Pertanian Bogor
Rasanya tidak lengkap dan agak paradoks jika Institute Pertanian Bogor (IPB) tidak masuk dalam sepuluh besar. Pasalnya sejumlah ide-ide ilmiah terlahir dari kampus ini.
- Institut Teknologi Sepuluh November
Ada banyak inovasi mutakhir di kampus ternama ini antara lain Konsep gedung Eco-Quake: Inovasi mahasiswa ITS untuk membuat bangunan tahan gempa yang ramah lingkungan. Inovasi ini diharapkan dapat mengatasi tantangan gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia.
Inovasi lainnya adalah pemrosesan polimer berbasis Industri Hijau maupun Baterai Al-Udara ITS yakni suatu Inovasi ITS untuk mendorong perkembangan kendaraan listrik. ITS telah melakukan uji coba aplikasi purwarupa generasi I Baterai Al-Udara ITS pada sepeda motor.
- Universitas Negeri Yogayakarta
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dikenal getol menerapkan praktik-praktik pengelolaan sampah di dalam kampus. UNY juga banyak terlibat dalam mendorong inovasi dan hasil penelitian dalam masyarakat.
- Universitas Syiah Kuala
Kampus kesepuluh yang masuk sebagai kampus dengan pengelolaan limbah terbaik adalah Universitas Syiah Kuala. Kampus terbesar di Aceh ini sangat intens kampanyekan pengelolaan sampah melalui daur ulang dan penguatan manajemen bank sampah. Semua praktik baik yang dibagikan justru dimulai dari internal kampus mereka.
Kampus kamu?
